Jakarta, Gesuri.id - Capres Ganjar Pranowo mengatakan bonus demografi yang akan diterima oleh Indonesia tidak hanya sekedar persoalan jumlah dan usia produktif. Bagian paling penting dari hal ini justru terletak pada utilisasi.
Baca; Survei Kompas: Pemilih NU Condong ke PDI Perjuangan dan Ganjar Pranowo
“Bisa nggak ini kita utilisasi, sehingga mereka menjadi anak-anak yang punya talenta bagus. Yang keluar talentanya. Terus kita lakukan pengembangan keterampilannya. Pendidikan tentu basisnya. Dan pendidikan itu bisa formal, bisa nonformal, bisa informal. Pokoknya ditingkatkan. Dan hari ini saya kira yang paling dibutuhkan adalah kelas vokasi,” kata Ganjar dalam channel Youtube Rhenald Kasali, Senin (4/9).
Dibutuhkannya kelas vokasi tersebut tidak hanya terkait industri-industri manufaktur, agro, atau maritim. Menurut Ganjar, kelas vokasi yang dibutuhkan Indonesia juga termasuk ke dalam industri kreatif.
“Terbayang ‘kan Putri Aryani? Niki (Nicole Zefanya)? Rich Bryan (Brian Imanuel)? Orang Indonesia semua, tuh!” tambah Ganjar.
Menurut Ganjar, selain sumber daya alam mineral, maritim, pertanian, kehutanan, dan sebagainya, industri kreatif dan digital Indonesia juga perlu hilirisasi. Meskipun begitu, urusan stunting juga menjadi masalah lain yang harus dihadapi.
Diketahui, Indonesia menjadi salah satu negara yang mendapat bonus demografi dalam dekade ini hingga beberapa dekade ke depan. Melansir Badan Pusat Statistik (BPS), kota-kota seperti DKI Jakarta, D.I Yogyakarta, Jawa Timur, Sulawesi Utara, dan Kalimantan Selatan telah memasuki tahap akhir bonus demografi. Namun, daerah lain baru memasuki tahap awal.
Proses bonus demografi yang akan terjadi di banyak daerah di indonesia tersebut merupakan peluang besar. Apabila dapat diterima secara optimal, maka bonus demografi akan menjadikan Indonesia mencapai visi Indonesia emas di tahun 2045.
Baca Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo
Meskipun begitu, seperti juga yang dimuat oleh laman BPS, pembangunan manusia di Indonesia belum merata di setiap provinsi. Selain itu, infrastruktur pun masih banyak berpusat di pulau Jawa.
Mengenai bonus demografi ini, Ganjar Pranowo, mantan Gubernur Jawa Tengah–yang notabene menjadi wilayah dengan pendidikan vokasi terbaik di Indonesia–ini, mengutarakan pandangannya kepada Rhenald Kasali.
kurator: Nanda