Jakarta, Gesuri.id - Calon presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo menyampaikan visinya untuk menghadirkan tol listrik nusantara sebagai langkah konkret dalam mendukung interkoneksi kelistrikan antarpulau.
Ia menilai penting untuk berfokus pada sektor energi, interkoneksi, dan tol listrik sebagai langkah strategis dalam memajukan ekonomi nasional.
Baca: Dukung Ganjar-Mahfud Team Relawan Siber Sapa Warga Malang
Dalam paparannya, Ganjar menjelaskan bahwa sebanyak 4.700 desa di Indonesia dengan status 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) masih belum teraliri listrik.
Fakta ini menjadi perhatian serius mengingat lebih dari 40 persen dari rata-rata nasional, hampir di setiap daerah sudah oversupply listrik, sementara lokasi sumber Energi Baru Terbarukan (EBT) jauh dari pusat kebutuhan listrik.
"Sisa-sisa energi yang kemudian menunggu investasi yang belum datang seharusnya layak kita berikan kepada daerah agar pusat pertumbuhan baru akan muncul. Ini adalah bentuk keadilan sosial yang harus diwujudkan,” ujar Ganjar dalam acara Dialog Roadmap Perekonomian Apindo bersama Capres RI 2024-2029 di Menara Bank Mega Tendean, Jakarta Selatan, pada Senin, 11 Desember 2023.
Ganjar Pranowo juga menyoroti urgensi kestabilan sistem kelistrikan, yang dianggapnya menjadi kunci peningkatan bauran EBT.
Baca: Lima Kelebihan Gubernur Ganjar Pranowo
Menurut dia, langkah ini tidak hanya akan meningkatkan daya saing industri, tetapi juga berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
“Kita siapkan energi baru terbarukan (EBT), agar kemudian kita bisa menyambut apa yang kita harapkan,” kata Ganjar.
Ganjar berharap, dengan merancang tol listrik nusantara, Indonesia dapat mencapai interkoneksi kelistrikan yang lebih baik antar pulau. Program ini diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di daerah terpencil, tetapi juga membuka peluang investasi dan pertumbuhan ekonomi baru di berbagai wilayah.