Ikuti Kami

Ganjar: "Teamwork" Tentukan Perubahan

Ganjar terus mendorong perubahan untuk tujuan kebaikan bersama, namun itu tidak mudah karena perlu mengajak banyak pihak.

Ganjar:
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Semarang, Gesuri.id - Teamwork bisa dilaksanakan kalau semua syarat dipenuhi, tetapi syarat kadang menjadi kendala kalau semua tidak bisa mengubahnya. Perubahan pun bisa dilakukan kalau semua bisa “bertepuk tangan” atau melaksanakannya bersama-sama.

Demikian disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat memberi pengarahan kepada peserta Diklat Kepemimpinan Nasional Tingkat II Provinsi Jateng tahun 2018 di Gedung Sindoro Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jateng, Senin (6/8).

Baca: Pendidikan Akan Jadi Konsentrasi Ganjar Pranowo

Menurutnya, ketika sebuah proyek perubahan yang dibuat para peserta diklatpim akan dilaksanakan seringkali muncul berbagai kendala. Berbagai kendala tersebut di antaranya adalah tidak adanya komitmen pimpinan, sehingga perubahan yang digagas dan siap dilaksanakan justru akan terpental.

“Selain itu sanksi tidak tegas, sistem, dan budaya rikuh juga menjadi kendala. Sehingga yang perlu diubah itu antara lain mindset, perilaku, mental, sistem, cara kerja,” imbuhnya.

Ganjar menyebut Pemprov Jateng dipaksanya mempunyai akun media sosial untuk merespon dengan cepat berbagai keluhan atau permasalahan di masyarakat. Bahkan akun medsosnya juga sering mendapat laporan tentang berbagai hal sepele, seperti laporan adanya pementasan dangdut yang berlangsung hingga tengah malam sehingga mengganggu orang tidur.

“Maka adanya teamwork dengan struktur pemerintahan yang ada, seharusnya persoalan-persoalan seperti di atas cukup ditangani bagian bawah. Tetapi jika langsung ke pimpinan yang lebih tinggi akan lebih cepat ditindaklanjuti karena apabila atasan bilang jalankan maka bawah akan segera melaksanakan,” terang Ganjar.

Baca: Ganjar: Pemalsuan SKTM Hancurkan Sistem Pendidikan RI

Pihaknya terus mendorong perubahan untuk tujuan kebaikan bersama, namun itu tidak mudah karena perlu mengajak banyak pihak. Sebab jika hanya satu atau sedikit orang maka dampaknya atau hasilnya tidak optimal.

“Ibarat tepuk tangan dengan satu jari tidak terdengar suaranya, kemudian dua jari suaranya terdengar sangat kecil, lalu tiga dan empat jari suaranya mulai sedikit terdengar, kemudian semua jari bertepuk sehingga tepuk tangan pun terdengar jelas,” terangnya.

Quote