Ikuti Kami

Ganjar Temui Sri Mulyani, Dinasihati soal Masalah Ini

Ganjar mengungkapkan pertemuan ini terjadi saat sebelum merebaknya Pandemi Covid-19.

Ganjar Temui Sri Mulyani, Dinasihati soal Masalah Ini
Calon presiden Ganjar Pranowo mengaku pernah bertemu dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membahas strategi supaya Indonesia bisa lepas dari jebakan negara berpendapatan menengah atau middle income trap.

Jakarta, Gesuri.id - Calon presiden Ganjar Pranowo mengaku pernah bertemu dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membahas strategi supaya Indonesia bisa lepas dari jebakan negara berpendapatan menengah atau middle income trap.

Ganjar mengungkapkan pertemuan ini terjadi saat sebelum merebaknya Pandemi Covid-19. Saat pertemuan itu, dia mengaku diminta Sri Mulyani untuk mempersiapkan sejumlah strategi supaya pertumbuhan ekonomi Indonesia secara tahunan bisa tumbuh di atas 7%, agar terlepas dari middle income trap.

"Pertumbuhan ekonomi sampai 7% kenapa? Kita pernah bicara, ngobrol sama Sri Mulyani sebelum pandemi, 'Pak Ganjar siapin dong,' kalau enggak kita middle income trap," kata Ganjar dalam acara Sarasehan 100 Ekonom 2023, Jumat (10/11/2023).

Oleh sebab itu, Ganjar menetapkan target pertumbuhan ekonomi sebesar 7% dalam dokumen visi-misinya bersama pasangan calon wakil presidennya Mahfud MD. Ia pun memastikan telah berbicara dengan para pengusaha untuk merealisasikan target pertumbuhan ekonomi tinggi tersebut.

"Maka kita push, kita tanya salah satu pengusaha agar tumbuh, kepastian dan penegakan hukum. Itu beres, pemerintahan bersih, gelinding sendiri, ini menarik karena dia pengusaha," tegas Ganjar.

Target pertumbuhan ekonomi itu tercantum dalam bab 3 dokumen visi misi Ganjar-Mahfud yang babnya berjudul Mempercepat Pembangunan Ekonomi Berdikari Berbasis Pengetahuan dan Nilai Tambah. Dalam bab itu, keduanya berjanji untuk membuat strategi pembangunan ekonomi yang memastikan roda perekonomian bergerak cepat, adil dan merata.

"Dengan mengutamakan pembangunan SDM yang unggul, produktif, dan berdaya guna bagi peningkatan nilai tambah perekonomian nasional," seperti dikutip dari dokumen visi-misi Ganjar-Mahfud.

Dalam dokumen itu, keduanya juga telah menyinggung bahwa pertumbuhan ekonomi dengan rata-rata 7% itu merupakan strategi agar Indonesia bisa keluar dari jebakan negara dengan pendapatan menengah atau middle income trap.

Pasangan yang diusung oleh PDI Perjuangan, PPP dan sejumlah partai lain itu berjanji pertumbuhan itu akan dilakukan secara inklusif dengan meningkatkan peran koperasi, serta Usaha Mikro Kecil Menengah. Mereka juga menyatakan bahwa strategi itu akan dilakukan secara merata di seluruh Indonesia.

Strategi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tersebut dilakukan dengan memanfaatkan infrastruktur, ekonomi digital, pengelolaan ekonomi ramah lingkungan, serta pertumbuhan industri manufaktur di angka 7,5-8%.

Keduanya yakin pertumbuhan itu bisa dicapai dengan mengoptimalisasi Kawasan Ekonomi Khusus untuk mempercepat industrialisasi dan investasi.

Sementara itu, untuk kebijakan fiskal pasangan tersebut mengusung tema Fiskal Tangguh. Keduanya berjanji akan menciptakan anggaran negara yang memadai, transparan, akuntabel, efektif, dan efisien dengan optimalisasi sumber pendapatan, reformasi kelembagaan, dan efektivitas belanja negara.

Quote