Ikuti Kami

Gembong Minta Anies Tak Putus Asa Hadapi Pandemi

Hal ini karena 140 rumah sakit rujukan di Jakarta mulai penuh dan tak sanggup lagi menampung lonjakan pasien yang datang. 

Gembong Minta Anies Tak Putus Asa Hadapi Pandemi
Ketua Fraksi PDI Perjuanhan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono.

Jakarta, Gesuri.id - Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta meminta Gubernur Anies Baswedan tidak putus asa mengatasi COVID -19 di Ibu Kota.

Hal ini karena 140 rumah sakit rujukan di Jakarta mulai penuh dan tak sanggup lagi menampung lonjakan pasien yang datang. 

Ketua Fraksi PDI Perjuanhan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan, dalam situasi darurat seperti ini perlu dukungan semua pihak agar Jakarta segera keluar dari kondisi genting dan masalah krisis kesehatan. Anies Baswedan jangan dibiarkan bekerja sendiri.

Baca: Tempat Isolasi DKI Penuh, Fasilitas Pemprov Harus Dipakai

"Ya nggak boleh putus asa, kita harus hadapi bersama, dan itu nggak boleh kita serahkan pada pak Anies sendiri. ini menjadi tanggung jawab kita semua," kata  Gembong di Jakarta, Minggu (27/6).

Untuk itu Gembong meminta semua pihak untuk bekejasama dalam menghadapi laju pandemi COVID-19 di DKI Jakarta.

"Sekarang saatnya bukan untuk menyalahkan, sekarang saatnya bagaimana kita membangun kegotongroyongan untuk menghadapi pandemi COVID-19," ujar Gembong.

Gembong mengatakan, untuk menangani penyakit menular ini perlu kerja kolektif dari seluruh elemen termasuk melibatkan semua lapisan masyarakat. Untuk poin ini kata Gembong, Anies Baswedan belum maksimal melakukannya.

Kesadaran masyarakat harus digerakan minimal mematuhi protokol kesehatan, dan tugas pemerintah adalah melakukan pelacakan untuk menemukan sebanyak-banyaknya warga yang telah terpapar untuk dikarantina supaya mata rantai penularan bisa diputus.

"Sebetulnya soal penanganan itu yang paling dibutuhkan melibatkan semua elemen masyarakat, itu kuncinya di situ, walaupun langkah penanganan sebagus  apapun yang dilakukan Pemprov tetapi kalau tidak mampu menggerakan kesadaran kolektif kan nggak mungkin  teratasi juga," katanya lagi.

Baca: Gembong: Aturan Tilang Road Biker Nakal Jangan Ceroboh!

Lebih lanjut, Gembong meminta Anies Baswedan untuk menambah jumlah rumah sakit rujukan, agar semua pasien dengan gejala berat segera tertangani dengan baik.

Untuk fasilitas isolasi terkendali bagi pasien dengan gejala ringan atau tanpa gejala juga diminta segera ditambah sebab  beberapa fasilitas seperti Wisma TMMI dan Wisma Ragunan kerap penuh karena lonjakan jumlah pasien setiap harinya.

"Harus segera ditambah, Sekarang sudah ada di rusun Nagrak, Rusun Pasar Rumput harus segera dipakai. Jangan hanya sekedar rencana rencana melulu, harus segera dieksekusi karena saat ini sudah darurat. Jangan terlalu lama berpikir namun harus segera bertindak bertindak di lapangan," tandasnya.

Quote