Ikuti Kami

Geser Putin dan Trump, Jokowi Jadi Pemimpin Paling Populer 

Mantan Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta ini dinobatkan sebagai sosok pemimpin negara terpopuler di dunia versi GZero Media.

Geser Putin dan Trump, Jokowi Jadi Pemimpin Paling Populer 
Presiden Joko Widodo bersiap menuju Bunaken saat melakukan kunjungan kerja di Sulawesi Utara, Jumat (5/7/2019). Kunjungan kerja tersebut untuk memastikan pembangunan infrastruktur pariwisata di Sulawesi Utara.

Jakarta, Gesuri.id - Popularitas Presiden ke-7 RI, Joko Widodo ternyata tidak hanya berlaku di Indonesia.

Mantan Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta ini dinobatkan sebagai sosok pemimpin negara terpopuler di dunia versi GZero Media.

Baca: Lampaui Trump dan Putin, Jokowi Pemimpin Paling Populer

Dari hasil survei yang dilakukan Gzero Media, Jokowi meraih suara 71% mengalahkan ketenaran Presiden Rusia Vladimir Putin diurutan kedua yang tercatat mengantongi skor 64 persen dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang berada di urutan kelima dengan skor 42.

"Lima tahun menjabat sebagai presiden, peringkat penerimaan Presiden Indonesia Joko Widodo berada pada 71%. Ini menjadikannnya salah satu pemimpin terpilih paling populer di dunia," dikutip dari laporan GZero Media belum lama ini.

GZero Media memaparkan, dalam kurun waktu lima tahun menjabat Kader PDI Perjuangan ini memberikan kesan yang sangat luar biasa. 

Baca: Tahukah Anda Mengapa Makam Bung Karno Jadi Wisata Populer?

"Beginilah Jokowi, sebagaimana ia dikenal, menghadapi para pemimpin lain yang telah berkuasa selama beberapa tahun," imbuhnya.

Selain itu, dilansir dari kompas.com, situs resmi Time, pada 16 April 2015, menyatakan, Presiden Jokowi masuk dalam kategori "Leaders" bersama 31 sosok berpengaruh lainnya, antara lain Presiden AS Barack Obama, mantan Menteri Luar Negeri AS yang kini maju sebagai bakal calon presiden negara itu dari Partai Demokrat Hillary Clinton, Presiden Tiongkok Xi Jinping, Perdana Menteri India Narendra Modi, Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Quote