Solo, Gesuri.id - Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka menanggapi soal sindiran tentang bisnis es doger yang mendapatkan suntikan dana Rp 71 miliar.
Baca: Usut Korupsi Pembebasan Lahan Cipayung, Pemprov DKI Lemah!
Gibran buka suara terkait suntikan dana Rp 71 miliar yang didapatkannya. Dikutip dari suaracom, Rabu (19/1), Gibran menjelaskan terkait sumber dana suntikan tersebut.
"Itu dari VC (venture capital) itu kayak gitu memang cara kerjanya. Biasa saja kan, bisnis ya kayak gitu. Mangkokku (bisnis Gibran yang lain) beda lagi, duitnya malah lebih gede, nanti kaget semua," ujarnya.
Gibran menjelaskan bahwa bisnis es dogerya itu bukan jenis usaha waralaba.
"Bukan franchise! aku nggak butuh modal kok," tandasnya.
Lebih lanjut, Gibran menjelaskan terkait dana Rp 71 miliar yang ia dapatkan tidak masuk ke kantong pribadinya.
"Duitnya nggak masuk di saya, kan buat usaha," ungkapnya.
Gibran merasa aneh dan bingung kepada pihak yang merasa janggal dengan bisnis es doger yang dijalaninya.
Ia mengatakan tak perlu ada yang dipermasalahkan. Sebab, menurutnya, apabila dijadikan sebagai alat mencari kesalahan untuk politik tak akan ada habisnya.
Baca: Tidak Etis! Suhaimi PKS Jangan Kompor Soal UU IKN
"Kalau janggal, janggalnya apa? Kalau cari kesalahan untuk alat politik ya nggak ada habisnya. Nggak ada habisnya kalau cari kesalahan. Lha kan memang kayak gitu satu grup sama Kopi Kenangan, itu sama. Lha apa yang dipermasalahkan," bebernya.
Seperti diketahui, sebelumnya Sammy Notaslimboy merasa janggal dengan bisnis es doger Gibran. Sammy merasa curiga lantaran bisnis Gibran tersebut mendapatkan dana suntikan dengan jumlah yang fantastis. Dilansir dari wartaekonomi.