Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Gilang Dhielafararez, mengapresiasi Polri yang telah menangkap pelaku jambret terhadap warga negara asing (WNA) yang disertai ancaman pisau di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara.
Ia mengatakan kepolisian wajib menunjukkan wajah hukum Indonesia yang ramah bagi wisatawan.
"Respons cepat ini merupakan perwujudan tagline 'Polri untuk Masyarakat' dan membuktikan bahwa penyidik kepolisian kita diakui profesionalitasnya, bahkan sampai luar negeri seperti Kedutaan Prancis," kata Gilang, dikutip Selasa (1/4/2025).
Gilang menilai apresiasi dari pemerintah Prancis menunjukkan aparat penegak hukum Indonesia tak kalah dengan aparat hukum di negara lain.
Terutama, menurutnya, dalam upaya pengungkapan kasus kejahatan dengan respons cepat dan tepat.
"Ini akan berdampak besar terhadap citra Indonesia di internasional yang menunjukkan Indonesia aman bagi siapa saja," ucapnya.
Diketahui, aksi penjambretan terhadap WN Prancis, Marion Parent (41), terjadi di tembok laut Marina Pos 6 Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakut, pada Rabu (5/3). Saat itu, korban sedang berburu foto suasana di sekitar tanggul laut.
Pada Rabu (5/3) siang, Marion membawa anaknya untuk hunting foto suasana tembok laut Marina Pos 6 Pelabuhan Sunda Kelapa. Marion dan anaknya foto-foto di pinggir laut tanggul Muara Baru. Tiba-tiba beberapa orang datang menghampirinya meminta sejumlah uang hingga menodongkan pisau ke arah anak korban.
Korban sempat menolak memberikan uang sehingga pelaku menarik paksa kamera yang tergantung di tubuh korban dan pelaku langsung melarikan diri.
Korban sempat mengalami trauma atas kejadian tersebut. Korban lalu melaporkan kasus itu ke polisi. Polres Pelabuhan Tanjung Priok kemudian melakukan penyelidikan. Tiga pelaku yang merupakan buruh bongkar ikan ditangkap polisi.
Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok kembali menangkap 4 pelaku yang berperan sebagai penadah. Kemudian, polisi menangkap satu lagi tersangka yang sempat buron, berinisial IM. Total tersangka dalam kasus ini ada 8 orang.
Sumber: news.detik.com