Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak mengatakan jika kebakaran Depo Pertamina di Plumpang bukan yang pertama kali, dan tidak diselesaikan secara permanen.
Hal itu disampaikan Gilbert melalui keterangan resmi yang diterima Gesuri.id , Sabtu (4/3).
Baca: Puan Soroti Sarpras & Kelangkaan Minyakita Saat Cek Harga Sembako di Pasar Indralaya
Kasus saat ini jelas bahwa masyarakat sangat dekat pemukimannya dengan Depo tersebut dan merekar sudah mencium bau sengit beberapa lama sebelum akhirnya kebakaran.
"Melihat korban jiwa saat ini, dan kasus ini sudah berulang selalu dampak kedekatan pemukiman ke depo, maka solusi jangka panjang terhadap hal ini harus dipikirkan," ungkap politisi PDI Perjuangan itu.
Bayangkan apabila ini situasi perang, tentunya depo tersebut akan menjadi target utama untuk melumpuhkan. Kebakaran yang terjadi tentu jauh lebih hebat, dan korbannya jauh lebih banyak.
Gilbert lebih lanjut menyampaikan jika Pemprov DKI lebih baik duduk bersama dengan BUMN Pertamina mencari solusi atas hal ini. Lebih baik masyarakat sekitar direlokasi ke rusunawa atau rusunami, dan membatasi pemukiman dengan jarak tertentu sesuai peraturan.
Baca: Puan Maharani Minta KPU Teruskan Tahapan Pemilu
Dana relokasi dapat dianggarkan dari kedua belah pihak, termasuk pembangunan rusun. Lebih baik membangun rusun sebanyak mungkin di Jakarta, daripada membeli mobil mewah. Sudah waktunya ada perubahan pengelolaan APBD DKI, terlebih bila melihat Sekda yang baru berlatar belakang pengawasan.
"Saatnya pengawasan dimulai dari penganggaran (hulu) untuk sektor @yang bermanfaat buat masyarakat. Besi lebih tepat ditempa selagi panas. Permasalahan ini akan terlupakan bila tidak ditangani dengan tepat saat ini," tutupnya.
