Jakarta, Gersuri.id - Anggota DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak setuju Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan memutus Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) mahasiswa yang terlibat judi online (judol).
"Saya kira KJMU itu penting tepat sasaran, kepada mahasiswa yang serius ingin sekolah/kuliah. Artinya kalau mahasiswa terlibat judi tapi terima KJMU, lebih baik diputus dan dialihkan kepada yang lain yang serius sekolah," kata Gilbert kepada wartawan, Senin (5/8).
Baca: Ganjar: Kasus Palti Harus Jadi Pembelajaran Peradilan di Indonesia
Gilbert menyebut bahwa pihak kampus nantinya juga bisa menunjukkan etika jika data mahasiswa terlihat judol diungkap oleh Pemprov DKI. Dia yakin pasti ada sanksi yang diberikan oleh pihak universitas.
"Masing-masing kampus memiliki etika, dan tentu akan menyikapi hal tersebut apabila diberi informasi. Etika y#!& digunakan tentu akan berdampak ke sanksi. Sebaiknya informasi diteruskan ke kampus yang bekerja sama dengan KJMU," katanya seperti yang dikutip melalui laman detik.com.
Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Tak Berniat Ikuti Pilkada
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bakal mencabut Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) milik mahasiswa yang ketahuan terjerat judi online (judol).
Ia mengatakan pihaknya telah meminta data kepada Kementrian Koordinator Politik, Hukum, dan HAM (Kemenko Polhukam) soal penerima KJMU yang bermain judol.
"Saya sudah menghadap Bapak Menkopolhukam untuk meminta by name by address, siapa warga, siapa mahasiswa, yang melakukan judol dan dia mendapatkan bantuan KJMU," kata Heru.