Jakarta, Gesuri.id – Anggota komisi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak menegaskan polusi terburuk sejagad di Jakarta sangat mendesak untuk diatasi.
Baca: Jakarta Terpolusi Sejagat, Macet & Pemanasan Global, Gilbert: Waktunya LRT Difungsikan
Menurutnya, ini akan menyedot pendapatan per kapita masyarakat karena pemborosan bahan bakar akibat kemacetan. Hal itu Gilbert sampaikan dalam keterangannya, Kamis (10/8).
“Pemborosan APBN melalui naiknya biaya pengobatan akibat naiknya penyakit gangguan pernafasan, dan pertumbuhan ekonomi di Jakarta yang terdampak,” jelas politisi fraksi PDI Perjuangan itu.
Lebih jauh Professor, Epidemiologis itu mengatakan jika, Jumlah kendaraan bermotor sangat mendesak untuk segera dibatasi melalui berbagai cara. Saat ini dapat ditempuh pelarangan parkir di pinggir jalan di jalan utama, menaikkan tarif parkir di jalan dengan jumlah yang besar, mengurangi lahan parkir, menaikkan tarif tol pada jam berangkat dan pulang kantor dan sebagainya.
“Tarif pajak kendaraan roda 2 perlu naik tinggi. Untuk solusi transportasi publik, yang paling cepat bisa dilakukan adalah penambahan armada dan perluasan trayek/lajur bis, uji emosi yang ketat dan mempercepat pembangunan LRT, MRT,” terangnya.
Baca: Warisan Anies JIS dan TIM Bermasalah, BUMD Harus Fokus & Lebih Berorientasi
Praktek galian dijalan yang dibongkar bolak balik seperti kebodohan, harus dihentikan. Sosialisasi akan dampak polusi dan kesadaran masyarakat untuk bersama pemerintah mengatasinya, perlu digalakkan. Jakarta perlu pejabat yang tegas, berani dan konsisten.
