Jakarta, Gesuri.id - Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPP GMNI) mengadakan pertemuan dengan Lyudmila Vorobieva, Duta Besar (Dubes) Rusia untuk Indonesia di Jakarta, baru-baru ini.
Baca: Yuke Yurike Sosialisasikan Dua Perda Pada Masyarakat
Ketua Umum DPP GMNI Imanuel Cahyadi menyatakan dalam pertemuan tersebut, GMNI dan Lyudmila Vorobieva berdiskusi tentang hubungan diplomatik Indonesia dan Rusia yang sudah berusia 70 tahun.
Hubungan itu, lanjut Imanuel, dimulai sejak Soekarno membina hubungan baik dengan Uni Soviet yang direpresentasikan oleh Kliment Voroshilov, serta dilanjutkan oleh Nikita Khruschev.
"Indonesia dan Rusia punya banyak kesamaan, salah satunya, sama-sama negara besar yang multi-kultural," ujar Imanuel.
Ketua Bidang Hubungan Internasional dan Jaringan Luar Negeri DPP GMNI, Kristian Sinulingga yang turut serta dalam pertemuan tersebut mengungkapkan, GMNI dan Lyudmila Vorobieva juga berdiskusi soal konstelasi politik global, Asia, dan ASEAN terkini.
Selain itu, sambung Kristian, GMNI juga menyampaikan pentingnya dukungan Rusia dalam kemerdekan Palestina dan stabilitas kawasan Laut Cina Selatan.
"Dunia butuh sebuah tatanan baru, sebagaimana disampaikan Bung Karno dalam Pidatonya To Build The World a New di muka sidang umum PBB," ujar Kristian.
Baca: Gubernur Koster Sambut Baik Rencana Uji Coba Bus Listrik
Selain itu, GMNI juga bersepakat soal pentingnya pertukaran budaya antara Indonesia dan Rusia melalui student exchange.
"Mengingat Indonesia paling sedikit diantara negara-negara di ASEAN yang mengirimkan pelajar/mahasiswanya ke Rusia," ujar Sekjen DPP GMNI Sujahri Somar yang juga hadir dalam pertemuan tersebut.