Jakarta, Gesuri.id - Budayawan yang juga turut menandatangani maklumat Juanda 2023, Goenawan Mohamad mengatakan Presiden Jokowi membuat kekeliruan besar di akhir masa jabatannya yang dinilai sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas pencalonan Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Jokowi, sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) Prabowo Subianto.
Ini terjadi hanya setelah beberapa waktu sebelumnya Mahkamah Konstitusi (MK) memutus perkara batas usia capres cawapres.
"Salah untuk memusuhi Jokowi dan melupakan prestasinya. Tapi salah juga untuk mengabaikan langkahnya yg keliru, yg bisa merusak sendi pokok hidup bersama kita — keadilan, “fair play”, dan kejujuran," cuit budayawan Goenawan Mohamad, pada akun Twitternya @gm_gm.
Goenawan memang cukup keras berbicara terkait putusan MK yang dianggap menjadi jalan bagi Jokowi mencalonkan anaknya menjadi bacawapres Prabowo.
Terbukti, Gibran benar-benar menerima pinangan Golkar untuk jadi Wakil Prabowo.
Baca: Saiful Mujani: Putusan MK Sarat Muatan Politik Nepotisme dan Memang untuk Melayani Gibran
"Yang paling berbahaya dan merisaukan dalam pilpres 2024 adalah, hilangnya kepercayaan bahwa pemilu jujur dan adil dan ada wasit yang TIDAK berpihak. Tanpa kepercayaan itu, yang menang tak akan diterima. Yang kalah akan menyimpan sakit hati. Dan bangsa kita retak," tambahnya.
Diketahui, pada Sabtu (21/10) Wali Kota Solo itu datang ke acara Rapimnas Golkar.
Gibran menerima rekomendasi dari partai berlambang beringin tersebut sebagai bacawapres.