Ikuti Kami

Grace Natalie Ajak Djarot ke IKN, Ketum Repdem: Lebih Baik Libatkan Suku Dayak Survey Keadaan IKN Sesungguhnya 

Sebaiknya ajak suku asli Kalimantan ada Dayak, Kutai, Banjar dan lainya untuk survey ke IKN. Mereka adalah masyarakat asli Kalimantan

Grace Natalie Ajak Djarot ke IKN, Ketum Repdem: Lebih Baik Libatkan Suku Dayak Survey Keadaan IKN Sesungguhnya 
Ketua Umum Repdem, Wanto Sugito

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie, baru-baru ini mengajak Djarot Saiful Hidayat untuk mengunjungi Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur. Ajakan ini bertujuan untuk melihat langsung perkembangan pembangunan ibu kota baru tersebut. Namun, ajakan ini mendapat tanggapan berbeda dari Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem).

Repdem, selaku organisasi sayap PDI Perjuangan yang menghimpun aktivis pro demokrasi ini, menyatakan bahwa ajakan tersebut tidak diperlukan. 

Menurut Repdem, akan lebih bermanfaat jika Grace Natalie mengajak masyarakat adat seperti Suku Dayak, Kutai, Banjar dan suku pendatang lainya untuk melakukan survei ke IKN.

"Sebaiknya ajak suku asli Kalimantan ada Dayak, Kutai, Banjar dan lainya untuk survey ke IKN. Mereka adalah masyarakat asli Kalimantan yang perlu didengar suaranya mengenai pembangunan ibu kota baru ini," ujar Ketua Umum Repdem, Wanto Sugito, dalam pernyataannya kepada media.

Wanto menambahkan bahwa pelibatan masyarakat adat di Kalimantan, sangat penting dalam setiap tahap pembangunan IKN. "Mereka memiliki pengetahuan lokal yang sangat berharga dan dapat memberikan masukan berharga terkait dampak sosial, budaya, dan lingkungan dari proyek tersebut," lanjutnya.

Grace Natalie dalam keterangannya menjelaskan bahwa kunjungan ke IKN bertujuan untuk memahami langsung progres pembangunan dan tantangan yang dihadapi. "Kami ingin memastikan bahwa pembangunan IKN berjalan sesuai rencana dan bermanfaat bagi seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.

Namun, Repdem menekankan pembangunan di IKN begitu lambat dan molor seperti apa yang dikatakan oleh Presiden beberapa hari lalu. "Loh Presiden sendiri yang bilang kalua air dan listrik belum siap, itu artinya perencanaan memamng belum matang dan tidak bagus, itu yang harus dipahami oleh Grace," kata Wanto.

Wanto menambahkan, bahwa pernyataan Pak Djarot soal IKN Molor itu berpijak dari apa yang dikatakan oleh Presiden.

“Lalu hari ini Grace membantahnya, berarti dia bersebrangan dengan keterangan Jokowi, terus siapa yang benar? Grace atau Jokowi?” kata aktivis 98 UIN Ciputat itu.

Quote