Jakarta, Gesuri.id - Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey didampingi Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sulut Rocky Wowor, menemui Menteri Kelautan dan Perikanan RI Sakti Wahyu Trenggono di Jakarta.
Itu merupakan tindaklanjut masalah ekspor perikanan di daerah setelah terjadi penurunan jumlah ekspor ikan tuna ke Jepang.
Baca: Ocehan Biden Jakarta Tenggelam, Anies Salah Stop Reklamasi !
Pertemuan Gubernur Olly dengan Menteri KKP guna membahas meningkatnya industri perikanan, khususnya peluang bertambahnya nilai ekspor perikanan dari Sulut keluar negeri seperti ke Jepang dan Singapura.
“Gubernur Sulut Olly Dondokambey bertemu dengan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Sakti Wahyu Trenggono membahas peluang bertambahnya ekspor perikanan dari Sulut,” ujar Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Publik DKIPS Provinsi Sulut, Ivonne Kawatu.
Sebelumnya Gubernur Olly menyebutkan beberapa upaya yang akan diambil untuk mengatasi masalah ekspor ikan lewat direct call atau penerbangan langsung Manado-Narita Jepang.
“Kapal-kapal yang mangkrak akan kita operasionalkan kembali. Kami juga akan kerja sama Pemprov Sulut dengan Pemprov Maluku. Ini dilakukan supaya ikan tambah banyak, ekspor tambah banyak,” terangnya.
Bahkan, Pemprov Sulut berjanji membantu subsidi dalam hal ekspor.
“Kalau kurang kapasitas kita sibsidi biaya angkutan,” pungkas gubernur.
Baca: Koreksi Fadli Zon Terhadap Baliho Puan Maharani, Salah!
Diketahui, sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, Struktur Ekonomi Sulut pada Triwulan II-2021 didominasi oleh 5 lapangan usaha, yakni;
Pertama, Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 20,87%;
Kedua, Perdagangan besar-eceran, Reparasi mobil-sepeda motor 13,26%;
Ketiga, Konstruksi 11,88%;
Keempat, Industri pengolahan 9,97%;
Kelima, Transportasi dan pergudangan 8,62%.
Dilansir dari beritamanado com.