Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan Deddy Yevri Sitorus menanggapi aksi demonstrasi menolak Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) pada Rabu (24/6) yang dihadiri ratusan orang dari sejumlah ormas Islam yang tergabung dalam Aliansi Nasional Anti-Komunis.
Baca: Seniman Nusantara Angkat Tema Puisi Bung Karno di LCLCI 2020
Deddy menyindir para demonstran itu sebagai "pasukan nasi bungkus" yang keluar dari sarangnya.
Deddy pun mengatakan demonstrasi tersebut sebagai "bakar duit".
"Enak banget bakar duit buat demo-demo ya," ujar Deddy di akun Facebooknya.
Bahkan, secara tegas Deddy menyatakan demonstrasi itu didanai sisa uang hasil jarahan rezim Orde Baru (Orba).
Tujuan demonstrasi itu, adalah merongrong Pemerintah.
"Kagak ada habisnya itu sisa duit jarahan Orba buat merongrong pemerintah!," tegas Deddy.
Baca: Serapan Anggaran Kementan Harus Sejahterakan Petani & Rakyat
Adapun ormas yang tercatat masuk dalam aliansi tersebut antara lain Front Pembela Islam (FPI), Persaudaraan Alumni 212 (PA 212), dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama.
Mereka menuduh RUU HIP sebagai indikasi kebangkitan komunisme.
Padahal faktanya, RUU HIP diajukan untuk memperkuat Pancasila sebagai landasan kehidupan berbangsa dan bernegara.