Jakarta, Gesuri.id - Juru bicara (jubir) PDI Perjuangan Guntur Romli mengungkapkan posisi partainya sejak Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
PDI Perjuangan saat ini berada di luar pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Baca: Ganjar Pranowo Dukung Efisiensi Anggaran
"Amanat Rakernas V Mei 2024, posisi PDI Perjuangan di luar pemerintahan, tapi kami tidak mau menggunakan istilah oposisi tapi kekuatan penyeimbang, menjaga checks and balances, pengawasan, dan kontrol," kata Guntur, ketika dihubungi, Minggu.
Guntur menilai PDI Perjuangan ingin menjadi pihak yang mengawal kekuasaan. Menurut dia, akan berbahaya ketika tidak ada pihak yang mengawasi jalannya pemerintahan.
"Ada adagium klasik dari Lord Acton, 'power tends to corrupt and absolute power corrupts absolutely'. Kekuasaan tanpa checks and balances akan melahirkan absolutisme," kata dia.
Baca: Ganjar Pranowo Belum Pastikan Maju Pada Pilpres 2029
Guntur menyebut langkah PDI Perjuangan berikutnya akan ditentukan pada Kongres partai yang digelar pada April 2025.
"Sejak Rakernas V 2024 hingga detik ini, PDI Perjuangan tetap konsisten menjaga sikap politik ini, kalau pun ada perubahan sikap politik, akan dibahas di Kongres nanti," kata dia.