Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan, Guntur Romli memberi kecaman ke Ade Armando, dimana Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu dinilai 'ngaco' soal internal PDI Perjuangan.
Ade Armando menyebut Ketua Umum PDI Perjuangan dipilih Ibu Megawati yang kemudian dibantah oleh Guntur Romli.
“Ade Armando ini sering ngaco ngomongin Ibu Megawati & PDI Perjuangan, kemaren malam ngaco bilang Ketua Umum PDI Perjuangan dipilih Ibu Megawati, padahal jelas dalam AD/ART PDI Perjuangan melalui Kongres,” tulisnya dikutip Kamis (20/3/2025).
“Saya sudah tegur, tapi masih ngeyel. Setelah sadar ngaco, baru dia meralat,” ujarnya.
Guntur Romli kemudian meluruskan terkait hal ini, dimana ada kekeliruan dari Ade Armando yang salah mengartikan hak prerogatif.
“Ternyata dia salah paham memahami 'hak prerogatif' bahwa Ibu Ketua Umum punya hak untuk menentukan Capres-Cawapres dan 'hak prerogatif' Ketua Umum itu juga diberikan oleh Kongres,” ungkapnya.
Ia juga membeberkan pasal di dalam AD/ART PDI Perjuangan yang mengatur terkait kekuasaan tertinggi partai.
“Silakan baca Pasal 70 di AD/ART PDI Perjuangan "Kongres merupakan kekuasaan tertinggi dalam Partai" jelasnya.
“Bandingkan dgn AD/RT PSI Pasal 14 "Dewan Pembina sebagai Pemegang Otoritas Tertinggi di Partai" yg "berkedudukan hukum tetap dan permanen seumur hidup" bahwa berdasarkan Pasal 16 Dewan Pembina adalah pemimpin tertinggi di PSI BUKAN ketua umum DPP PSI yg bisa kapan saja diganti oleh Dewan Pembina. Dan Dewan Pembina permanen seumur hidup.????,” tambahnya.
Guntur pun memberikan sindiran terkait hal ini dengan mempertanyakan siapa sebenarnya yang tidak demokratis.
“Jadi siapa yg tidak demokratis? ????,” pungkasnya.
Sumber: fajar.co.id
