Jakarta, Gesuri.id - Juru bicara PDI Perjuangan, Guntur Romli menilai Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto meniru strategi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Seperti diketahui Hasto tidak memberikan keterangan apapun setelah diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada Senin (13/1).
Baca: Ganjar Desak Presiden Prabowo Hentikan Food Estate
"Mas Hasto meniru strategi Ibu Megawati Soekarnoputri pada era Orde Baru saat diperiksa polisi, beliau memberikan keterangan pers sebelum diperiksa, namun setelah selesai diperiksa dan keluar dari kantor polisi, selanjutnya menyerahkan sepenuhnya kepada kuasa hukumnya," kata Guntur Romli kepada wartawan, Rabu (15/1).
Guntur menyebut, Hasto tidak memberikan keterangan apapun setelah diperiksa, karena materi penyidikan merupakan kewenangan KPK. Sehingga, itu sudah menjadi ranah penegakan hukum.
"Terkait materi-materi hukum, Mas Hasto menyerahkan sepenuhnya kepada kuasa hukum," ucap Guntur.
Guntur menegaskan, kasus dugaan hukum yang menjerat Hasto sangat kental nuansa politik. Ia mengklaim, Hasto bukan penyelenggara negara dan tidak ada kerugiaan negara sepeserpun dalam kasus ini.
Baca: Ganjar Pranowo Pertanyakan Hasil Penghitungan Cepat Sementara
"Tapi karena sikap politik Mas Hasto yang vokal dan kritis terkait perusakan demokrasi dan konstitusi oleh Jokowi dan Keluarganya, tapi Mas Hasto tetap fokus dan serius melakukan pembelaan dari sisi hukum," tegas Guntur.
Sebelumnya, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristoyanto selesai menjalani pemeriksan, dalam kapasitasnya sebagai tersangka oleh KPK. Hasto yang didampingi penasihat hukum Maqdir Ismail keluar ruang pemeriksaan, sekitar pukul 13.30 WIB.