Yogyakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi X DPR-RI MY Esti Wijayati menyoroti pengangkatan 1 juta guru honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Yang disoroti Politisi PDI Perjuangan itu, adalah upaya untuk memperhatikan komitmen ideologis para guru honorer yang akan diangkat.
MY Esti menyatakan, Komisi X telah menyampaikan pesan kepada Pemerintah bahwa seluruh PPPK atau ASN hasil perekrutan dari guru honorer itu, harus clear berideologi Pancasila.
Baca: ASN Melenceng dari Pancasila, Basarah: Sesuai UU Pecat!
Hal itu diungkapkan oleh MY Esti dalam Seminar Daring bertajuk "Meneguhkan Pancasila Dalam Kehidupan Bernegara" yang diselenggarakan Pusat Studi Pancasila UPN Veteran Yogyakarta, Senin (10/5/2021).
"Secara tegas Komisi X menyampaikan, di dalam program perekrutan 1 juta guru honorer menjadi PPPK atau ASN, Pemerintah harus memperhatikan komitmen guru terhadap Pancasila, NKRI dan tak terpapar Ideologi radikal serta tak terlibat organisasi terlarang," ujar Esti
Esti melanjutkan, hal itu disampaikan Komisi X karena melihat berbagai hasil survei terkait komitmen ideologis para siswa dan guru di negeri ini, yang mengkhawatirkan.
MY Esti mengutip hasil survei CSIS tahun 2017 yang menunjukkan, bahwa tak sedikit masyarakat Indonesia, termasuk kaum milenial yang menginginkan ideologi lain selain Pancasila.
Hal yang lebih tragis, lanjut MY Esti, pada 2019 muncul hasil riset IDN Research Institute yang menunjukkan bahwa 19,5 persen milenial di Indonesia sepakat dengan Negara Khilafah.
"Dan ada juga hasil survei Komunitas Muda Pancasila pada Mei 2020, yang menunjukkan bahwa 19,5 persen dari kaum muda berusia 18-25 tahun menilai Pancasila tidak relevan lagi dengan hidup mereka," ujar Esti
Baca: ASN Diajak Lawan Pihak Yang Bertentangan Dengan Pancasila
MY Esti melanjutkan, untuk menanggulangi semua hal yang mengkhawatirkan terkait Pancasila tersebut, maka Komisi X DPR-RI telah sepakat menekankan pentingnya optimalisasi nilai-nilai Pancasila dalam proses pembelajaran dan pembentukan anak bangsa.
Dan untuk mewujudkan hal itu, dibutuhkan para guru dan dosen yang berkomitmen membumikan Pancasila.
"Bagaimana kita bisa mendapatkan anak-anak didik dengan pemahaman Pancasila yang baik, bila guru-guru dan dosen nya tak clear berideologi Pancasila. Hal inilah yang membuat kami memberikan masukan agar ada tes untuk mengukur komitmen calon ASN terhadap Pancasila," ujar MY Esti.