Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VII DPR-RI Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) mengapresiasi ekspansi proyek fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) PT Freeport Indonesia (PTFI) yang diresmikan Presiden Jokowi di Gresik, Jawa Timur, baru-baru ini.
Dengan ekspansi tersebut, smelter PT Smelting di Gresik meningkatkan produksi olahan tembaga hingga 1,3 juta ton per tahun.
Baca: Ternyata Ini Zodiak Ganjar Pranowo, Berikut Karakternya
Gus Falah pun mengingatkan, agar smelter baru rampung sesuai jadwal, yakni pada Mei 2024 agar produksi meningkat hingga 3 juta ton per tahun.
"Kemampuan PT Smelting menyerap konsentrat tembaga setelah ekspansi ini khan tetap belum mampu mengakomodir volume produksi PT Freeport Indonesia yang sudah mencapai 3 juta ton per tahun, sehingga tuntasnya smelter baru di Mei 2024 sangat penting," ujar Gus Falah dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/12/2023).
Politisi PDI Perjuangan itu melanjutkan, smelter kedua di Gresik ini kapasitas penuhnya baru terrealisasi di kuartal akhir 2024.
Sehingga Gus Falah mengingatkan pentingnya smelter baru ini beroperasi pada Mei 2024.
Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo
"Kehadiran smelter ini penting, selain menjamin kesuksesan hilirisasi, smelter ini bisa berkontribusi bagi peningkatan taraf hidup masyarakat Gresik,” tambah Anggota DPR-RI Dapil Jatim X yang meliputi Gresik dan Lamongan itu.
Seperti diketahui, smelter Freeport yang ditargetkan beroperasi Mei 2024 merupakan fasilitas pemurnian dan pengolahan konsentrat tembaga yang baru milik PT Freeport Indonesia yang dibangun di lahan dengan luas total sekitar 100 hektar dengan kapasitas pengolahan konsentrat sebesar 1,7 juta ton/tahun.
Ini merupakan smelter kedua yang dimiliki Freeport Indonesia, setelah smelter pertama yang dibangun tahun 1996, dan dikelola oleh PT Smelting.