Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) menyatakan kebijakan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) terkait blok migas Rokan baru-baru ini, sangat positif bagi upaya mewujudkan target produksi migas nasional.
Kebijakan SKK Migas yang dimaksud Gus Falah adalah menyetujui Optimasi Pengembangan Lapangan (OPL) Sumatra Light Oil Tahap-4 Wilayah Kerja Rokan yang dikelola oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Pertamina Hulu Rokan (PHR).
Baca: Gus Falah Tegaskan MIND ID Mampu Tingkatkan Kinerja Anak Usaha
Gus Falah menegaskan, dengan disetujuinya OPL tersebut diperkirakan akan diperoleh tambahan cadangan migas sebesar 26 juta barel minyak dengan produksi maksimal sekitar 10 ribu BOPD (barel oil per day) dari blok Rokan.
"Dengan adanya penambahan cadangan migas, pasti berujung pada eksploitasi guna meningkatkan produksi migas nasional," ujar Gus Falah dalam keterangan tertulisnya, Selasa 20 Juni 2023.
"Ingat, target produksi migas nasional tahun ini sebesar 1 juta BOPD dan 12 BSCFD, jadi segala upaya SKK Migas untuk menambah cadangan harus didukung," tambah Politisi PDI Perjuangan itu.
Apalagi, lanjut Gus Falah,blok Rokan merupakan tulang punggung produksi minyak nasional dengan rata-rata produksi sebesar 160 ribu BOPD.
Baca: Gus Falah Apresiasi Afiliasi MIND ID Yang Sokong Motor Listrik
Gus Falah menambahkan, keuntungan lainnya dari kebijakan SKK Migas ini adalah bertambahnya pendapatan negara. Total investasi yang akan digelontorkan dalam OPL Tahap-4 adalah sekitar Rp 12,5 Triliun, dengan perkiraan pendapatan negara sebesar Rp 10,5 Triliun yang berasal dari produksi 26 Juta barel minyak.
’’Adanya pendapatan negara, menunjukkan OPL Tahap 4 ini menguntungkan negara dari segala aspek. Maka, kebijakan SKK Migas ini harus dikawal," pungkas Gus Falah.
