Ikuti Kami

Gus Falah Apresiasi Kesuksesan PHR Lakukan Penghematan

Politisi PDI Perjuangan itu menegaskan, PHR menyadari pentingnya inovasi dalam mencapai target-target perusahaan. 

Gus Falah Apresiasi Kesuksesan PHR Lakukan Penghematan
Anggota DPR RI Nasyirul Falah Amru (Gus Falah).

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) menyatakan apresiasinya pada Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang berhasil melakukan penghematan Rp414 miliar dari target pengeboran 57 sumur di 2024.

Penghematan itu terjadi setelah Tim Pengembangan Aset Utara melalui digitalisasi peta area sumur dan penerapan desain casing 2 string menemukan cara baru untuk menekan biaya pemboran.

Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo

"Penghematan ini menunjukkan PHR mampu berinovasi dalam operasinya, ini patut kita apresiasi," ujar Gus Falah, Senin 21 Oktober 2024. 

Politisi PDI Perjuangan itu menegaskan, PHR menyadari pentingnya inovasi dalam mencapai target-target perusahaan. 

Karena itu, ujar Gus Falah, PHR mudah menemukan solusi inovatif yang mampu meningkatkan kinerja produksi, sekaligus menggapai target perusahaan. 

"Digitalisasi dan penerapan desain baru itu khan membuktikan PHR memang jago berinovasi," ujarnya. 

"Bahkan inovasi itu bisa membuat biaya pemboran pada 8 lapangan minyak Bangko, ditekan juga hingga 54 miliar rupiah, yang semakin menunjukkan kapasitas PHR," sambung Gus Falah. 

Sebelumnya diungkapkan, lapisan bawah tanah di Lapangan Bangko memiliki tantangan tersendiri, terutama dengan adanya kantong gas di Lapisan Petani. Dengan cara inovatif, Tim PHR melakukan pemetaan sumur secara digital untuk menentukan lokasi pengeboran di luar area berbahaya tersebut.

Baca: Ganjar Beri Sinyal PDI Perjuangan Tidak Gabung ke Pemerintahan

Dan desain baru, yang bernama Intermedietless casing, tidak hanya menghemat biaya, tapi juga mempercepat proses pemboran.

Lapangan Bangko merupakan salah satu lapangan minyak di WK Rokan. Pasca alih kelola pada Agustus 2021, PHR mulai mengeksplorasi potensi dari Lapisan Telisa di Lapangan Bangko, yang memiliki cadangan minyak signifikan namun baru memiliki tingkat recovery 2%.

Quote