Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) mengapresiasi keputusan Pertamina yang tidak menaikkan harga seluruh jenis bahan bakar minyak (BBM) umum atau non-subsidi di tengah tren kenaikan harga minyak mentah dunia saat ini.
Gus Falah sepakat dengan pertimbangan Pertamina, bahwa dalam penetapan harga BBM non-subsidi, daya beli masyarakat harus diperhatikan.
Baca: Ternyata Ini Zodiak Ganjar Pranowo, Berikut Karakternya
"Keputusan Pertamina ini sangat tepat, memang dalam menentukan harga BBM, perlu juga dipertimbangkan daya beli rakyat. Jadi tidak sepenuhnya diserahkan ke mekanisme pasar," ungkap Gus Falah, Senin (5/2).
Politisi PDI Perjuangan itu melanjutkan, keputusan itu juga menunjukkan Pertamina sukses menjalankan efisiensi dalam bisnisnya.
Efisiensi itu, sambung Gus Falah, terwujud dalam digitalisasi yang terintegrasi dari hulu ke hilir yang dilakukan Pertamina.
"Nah, buah dari efisiensi itu adalah harga terjangkau oleh masyarakat, yang tak sepenuhnya ditentukan mekanisme pasar," ujar Gus Falah.
Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo
Berdasarkan ketentuan Kepmen ESDM No.245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No 62/K/12/MEM/2020 tentang Formulasi Harga JBU atau BBM Non-Subsidi, per 1 Februari 2024 operator hilir migas telah melakukan penyesuaian harga BBM di SPBU.
Namun, khusus harga BBM di SPBU Pertamina tidak mengalami kenaikan atau masih sama dengan periode Januari 2024.
