Ikuti Kami

Gus Falah Desak Tindak Tegas Terhadap Gerakan NII!

Gerakan tersebut bertujuan membentuk negara Islam yang bertentangan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

 Gus Falah Desak Tindak Tegas Terhadap Gerakan NII!
Sekum Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Nasyirul Falah Amru (Gus Falah).

Jakarta, Gesuri.id - Sekum Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) menegaskan gerakan Negara Islam Indonesia (NII) harus ditindak tegas. 

Sebab, gerakan tersebut bertujuan membentuk negara Islam yang bertentangan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berlandaskan Pancasila. 

Baca: TKRPP-PDI Perjuangan Kumpulkan Relawan Pendukung Ganjar

"Sejak diproklamasikan Kartosuwiryo pada 7 Agustus 1949, NII ini khan memang 'kerjaannya' merongrong NKRI, dulu dengan gerakan DI/TII nya. Dan mereka memang berbahaya karena gerakannya menyebar di berbagai wilayah, mulai dari Jawa lalu ke Aceh, Sulawesi, hingga Kalimantan," kata Gus Falah dalam keterangan tertulisnya kepada Gesuri.id.

Setelah pemberontakan DI/TII padam pada 1962, Gus Falah mengungkapkan ternyata gerakan NII tak sepenuhnya mati. Hasrat ideologis untuk membangun Negara Islam di Indonesia, selaras dengan cita-cita Kartosuwiryo tetap ada di kepala beberapa orang dan kelompok. 

Gus Falah menyatakan, temuan aparat hukum terhadap gerakan NII di beberapa daerah beberapa tahun terakhir membuktikan bahwa gerakan ini belum mati. Hanya saja, mereka belum bersenjata seperti gerakan DI/TII dulu. 

Baca: Gus Falah Kecam Keras Aksi Pembakaran Al Quran di Swedia

"Dan sekarang lagi ramai polemik tentang Ponpes Al Zaytun, yang diisukan terkait NII. Tentu aparat hukum harus menginvestigasi secara menyeluruh, apakah isu itu benar atau tidak," tegas Gus Falah.

Yang jelas, tambah Gus Falah, siapapun yang terbukti secara hukum mendukung gerakan NII harus ditindak tegas. Sebagaimana negara menindak gerakan pro Khilafah seperti HTI dan Khilafatul Muslimin. 

"Tak boleh kita membiarkan tumbuhnya 'kanker' yang akan menggerogoti 'tubuh' kebangsaan kita," pungkas Ketua Tanfidziyah PBNU itu.
 

Quote