Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) mendukung PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), salah satu anak usaha subholding upstream PT Pertamina, memanfaatkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) untuk mendukung operasional bisnisnya.
Gus Falah mengungkapkan, hal itu membuktikan komitmen Pertamina sebagai pemimpin dalam transisi energi dari pemanfaatan energi fosil menuju energi baru terbarukan.
BaCa: Ganjar: TPN Ganjar-Mahfud Resmi Dibubarkan
"Ini langkah jitu Pertamina, khususnya PHR, karena potensi energi surya di Indonesia yang baru dimanfaatkan kurang dari 1%," ujar Gus Falah, Rabu (29/5).
Politisi PDI Perjuangan itu mengungkapkan, penggunaan energi surya di Indonesia masih tertinggal jauh dari negara-negara tetangga.
Sehingga adalah langkah tepat, ketika PHR memanfaatkan PLTS untuk operasional bisnis.
"Vietnam saja energi terbarukan yang bersumber dari tenaga surya nya sudah 20,5%. Kita masih tertinggal dari mereka, jadi sudah tepat langkah PHR itu," ujar Gus Falah.
"Apalagi, PLTS ini akan menghasilkan penurunan emisi hingga 23 ribu ton CO2 per tahun, jadi sangat cocok mendukung tercapainya target Net Zero Emission kita pada 2060," pungkasnya.
BaCa: Ganjar Pranowo Tegaskan Hal Ini Untuk Tanggapi Pernyataan Jokowi
Untuk diketahui, sebanyak 64 ribu panel surya akan terbentang di 28 hektare area PHR, sebagai wujud dari PLTS tersebut.
Pembangunan PLTS itu merupakan kolaborasi dari subholding Pertamina New & Renewable Energy (PNRE) dan subholding upstream Pertamina Hulu Energi. PLTS berkapasitas 25 Megawatt Peak ini berada di area operasi migas PHR yang meliputi Rumbai, Duri, dan Dumai.
