Ikuti Kami

Gus Falah Dukung Sinergi MIND ID Dengan Perusahaan Global

Kemitraan MIND ID dengan berbagai perusahaan global bermanfaat untuk mengembangkan rantai pasok guna pemanfaatan mineral kritis & strategis.

Gus Falah Dukung Sinergi MIND ID Dengan Perusahaan Global
Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru (Gus Falah).

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) mendukung holding BUMN pertambangan MIND ID bersinergi dengan para mitra global.

Gus Falah mengakui, kemitraan MIND ID dengan berbagai perusahaan global bermanfaat untuk mengembangkan rantai pasok guna pemanfaatan mineral kritis dan strategis milik Indonesia. 

Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Tak Berniat Ikuti Pilkada

"Bersinergi dengan beberapa perusahaan global, merupakan langkah jitu MIND ID,  dalam mengelola sumberdaya mineral guna menyukseskan hilirisasi di Indonesia," ujar Gus Falah, Selasa (25/6).

Politisi PDI Perjuangan itu melanjutkan, MIND ID sebagai 'juru kunci' kesuksesan hilirisasi Pertambangan Indonesia memang harus mengupayakan segala hal agar amanat dari negara tercapai. 

Termasuk dengan melakukan sinergi atau kolaborasi dengan berbagai perusahaan global. 

"Sinergi ini penting, sebab ada berbagai target yang harus ditunaikan MIND ID, seperti pengembangan ekosistem kendaraan listrik serta transisi energi," ungkap Gus Falah. 

"Proyek kerja sama baterai kendaraan listrik antara PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan IBC dengan dua mitra dari Chin dan Korea, misalnya, khan bertujuan mengembangkan baterai kendaraan listrik," sambungnya. 

Baca: Ganjar: Perlu Ada Ruang 'Check and Balances' di Pemerintahan

Berdasarkan bahan paparan MIND ID, terdapat beberapa proyek kerja sama yang dikerjakan para anggota holding MIND ID dengan mitra strategis global.

Salah satunya adalah pengembangan tiga proyek smelter nikel baru oleh PT Vale Indonesia bersama beberapa mitra strategis dari China, Korea dan Amerika. 

Proyek lainnya adalah Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat yang dikembangkan oleh Inalum bersama mitra dari China.

Quote