Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR-RI Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) menanggapi kunjungan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan ke Indonesia, serta pertemuannya dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Gus Falah berharap, Indonesia dan Turki bersinergi untuk memperjuangkan terbebasnya Palestina serta dunia Islam dari imperialisme.
Baca: Ganjar Pranowo Pertanyakan Hasil Penghitungan Cepat Sementara
"Turki dibawah kepemimpinan pak Erdogan sangat teguh menentang penjajahan Israel terhadap Palestina, bahkan Pemerintah Turki telah memutus semua hubungan diplomatiknya dengan Israel tahun lalu," ungkap Gus Falah, Rabu (12/2).
Gus Falah yang juga tokoh muda NU itu melanjutkan, keteguhan Turki mendukung perjuangan rakyat Palestina mencerminkan sikap Turki yang menentang imperialisme sebagaimana Bung Karno dulu.
Turki, sambung Gus Falah, juga menjalin hubungan strategis dengan negara anti imperialis lainnya, Venezuela.
Sehingga, menurut Gus Falah, sinergi Turki dan Indonesia diharapkan bisa melawan imperialisme khususnya di dunia Islam.
"Imperialisme ini khan tidak tunggal bentuknya, ada imperialisme langsung seperti yang dialami Palestina, ada pula imperialisme tak langsung atau yang dulu Bung Karno bilang Nekolim. Biasanya Nekolim ini menjajah melalui ekonomi atau budaya," ujar Gus Falah.
"Nah, semoga pertemuan Presiden Prabowo dengan Pak Erdogan tak hanya membahas hal-hal normatif saja, tapi juga merancang strategi perlawanan terhadap imperialisme di dunia Islam," pungkasnya
Baca: Ganjar Tegaskan Seluruh Kader PDI Perjuangan Taat Pada Aturan
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada Rabu (12/2/2025).
Sejumlah hal dibahas dalam pertemuan kedua kepala negara.
Selasa (11/2/2025) malam, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Kedatangan Erdogan disambut Presiden Prabowo Subianto.
