Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) mengharapkan, keputusan PT Pertamina (Persero) merombak jajaran direksi subholding dan anak usaha mampu mendorong tercapainya target-target perusahaan.
Gus Falah menyatakan, Pertamina telah menetapkan target produksi minyak siap jual atau lifting di tahun 2024 sebesar 627 ribu barel setara minyak per hari (mboepd). Angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 7% dibandingkan prognosa 2023.
Baca: Lima Kelebihan Gubernur Ganjar Pranowo
"Sementara untuk lifting gas bumi, Pertamina juga khan sudah menetapkan target sebesar 2.769 juta standar kaki kubik per hari, dan target ini juga meningkat sebesar 3% dibandingkan prognosa 2023," ungkap Gus Falah, Kamis (22/2/2024).
"Nah, semoga direksi baru di subholding dan anak usaha mampu mewujudkan target-target itu," sambung Politisi PDI Perjuangan itu.
Pertamina, lanjut Gus Falah, juga harus terus melaksanakan komitmennya menjalankan transisi energi bersih serta melakukan dekarbonisasi.
Hal itu untuk mencapai target nol emisi karbon pada tahun 2060.
"Apalagi, subholding-subholding yang jajaran direksinya dirombak itu harus ada di garda terdepan dalam rangka mewujudkan target produksi dan dekarbonisasi," ujar Gus Falah.
"Saya optimistis, jajaran direksi baru mampu mewujudkan target-target Pertamina," pungkasnya.
Baca: Dukung Ganjar-Mahfud Team Relawan Siber Sapa Warga Malang
Direksi subholding yang mengalami perubahan yakni PT Pertamina Hulu Energi (PHE), PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), PT Pertamina New Renewable Energy (PNRE) dan PT Pertamina International Shipping (PIS).
Selain itu, direksi dua anak perusahaan yakni PT Pertamina Training & Consulting (PTC) dan PT Patra Jasa juga mengalami perombakan.