Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) menyatakan kunjungan Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik se-Dunia Paus Fransiskus ke Indonesia merupakan kebersinambungan dari sinergi Indonesia dan Vatikan yang sudah terjalin sejak masa pemerintahan Sukarno.
Gus Falah mengungkapkan, Bung Karno punya hubungan istimewa dengan Vatikan dan Paus sebagai pemimpin Gereja Katolik.
"Begitu istimewanya hubungan Bung Karno dengan para Paus di Vatikan, sampai-sampai beliau menjadi satu-satunya Presiden Indonesia yang dalam waktu 8 tahun berkunjung 3 kali ke Vatikan dan disambut oleh Paus yang berbeda," ungkap Gus Falah, Rabu (4/9).
Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo
Gus Falah melanjutkan, Bung Karno pun memperoleh medali dari 3 kali kunjungannya ke Vatikan.
Medali pertama diperoleh pada 13 Juni 1956 dari Paus Pius XII. Lalu medali kedua didapat pada 14 Mei 1959 dari Paus Yohanes XXIII.
"Kemudian medali ketiga diperoleh pada 12 Oktober 1964 dari Paus Paulus VI," ujar Gus Falah.
"Sampai-sampai Bung Karno pernah berkata bahwa dirinya menjadi orang Islam yang memperoleh 3 medali tertinggi dari Vatikan, sehingga Presiden Irlandia sebagai pemimpin bangsa Katolik pun 'iri' pada Bung Karno," ujar Gus Falah.
Gus Falah mengungkapkan, Vatikan memang sahabat bangsa Indonesia sejak lama, yang telah menunjukkan solidaritasnya sejak masa perang kemerdekaan.
"Vatikan itu secara resmi mengakui kemerdekaan Indonesia pada tanggal 6 Juli 1947, ketika bangsa kita masih harus menghadapi Belanda," ungkap Gus Falah.
"Sehingga ikatan antara bangsa Indonesia dan Vatikan itu sangat kuat. Dan kunjungan Paus kali ini semakin memperkuat ikatan kita," pungkas Anggota DPR RI itu.
Paus Fransiskus tiba di Jakarta pada Selasa (3/9). Dia terbang dari Roma, Italia, menumpang pesawat komersial dan mendarat di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
Kedatangan Paus itu disambut upacara penyambutan dari Pemerintah Indonesia. Beberapa menteri hadir menyambut langsung kedatangan Paus Fransiskus.
Baca: Ganjar Beberkan Banyaknya Koperasi Bobrok di Indonesia
Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik se-Dunia itu kemudian melanjutkan perjalanannya ke Kedubes Vatikan di Jakarta. Di tempat itu pula Paus Fransiskus akan bermalam sampai 6 September 2024.
Pada hari kedua kunjungannya di Indonesia, Paus berkunjung ke Istana Merdeka, Jakarta, dan bertemu Presiden RI Joko Widodo.
Paus Fransiskus, Kamis (5/9), dijadwalkan berkunjung ke Masjid Istiqlal di Jakarta, kemudian pada pukul 17.00 WIB memimpin Misa Suci Akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
