Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) optimis PT Pertamina (Persero) mampu meningkatkan produksi di tiga blok migas, yakni Wilayah Kerja (WK) Bunga, Peri Mahakam, dan Sangkar.
Pertamina baru-baru ini memenangkan lelang tiga blok migas tersebut. Melalui Subholding Upstream PT Pertamina Hulu Energi (PHE) beserta cicit usahanya, Pertamina mengelola tiga blok migas tersebut, dengan turut menggandeng mitra kerja.
Baca: Polarisasi Dampak Pemilihan Kepala Desa
Gus Falah menyatakan, rekam jejak Pertamina menunjukkan BUMN itu mampu meningkatkan produksi di blok migas yang baru dikelola.
“Pengalaman Pertamina dalam produksi di blok migas yang baru dikuasai atau diambil alih, tak perlu kita ragukan. Ada berbagai contoh blok migas yang meningkat produksinya setelah dikelola Pertamina," ungkap Gus Falah dalam keterangan tertulis yang diterima Gesuri.id, Kamis (23/2).
Politisi PDI Perjuangan itu mencontohkan Blok Rokan. Pengambilalihan pengelolaan Blok Rokan oleh PT Pertamina Hulu Rokan pada 2021 telah meningkatkan produksi minyak di blok itu dari 158.000 barel per hari menjadi 166.000 barel per hari.
Contoh kedua adalah Blok Mahakam. Gus Falah mengungkapkan, setelah dikelola PT Pertamina Hulu Mahakam kinerja produksi blok tersebut semakin baik.
Baca: Basarah Anjurkan Perkuat Ketahanan Ideologi Desa
"Jadi, kemampuan Pertamina dalam peningkatan produksi di blok migas yang baru dikelola, sudah teruji dan terbukti. Saya optimis, kinerja produksi di tiga blok tersebut juga semakin baik," ujar Gus Falah.
Gus Falah melanjutkan, Pertamina sebagai BUMN memang seharusnya menjadi pengelola utama migas nasional. Sesuai amanat UUD 1945, kekayaan alam harus dikuasai negara untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
"Pertamina harus memastikan agar pengelolaan migas di tiga blok itu bertujuan pada kemakmuran rakyat," pungkasnya.
