Ikuti Kami

Gus Falah: Perkuat Penjajahan Israel, Indonesia Harus Konsisten Tolak Proposal Amerika

Gus Falah menegaskan, relokasi penduduk Palestina secara tak langsung memperkuat penjajahan Israel di tanah Palestina.

Gus Falah: Perkuat Penjajahan Israel, Indonesia Harus Konsisten Tolak Proposal Amerika
Anggota DPR-RI Nasyirul Falah Amru (Gus Falah).

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR-RI Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) menegaskan Pemerintah Indonesia harus konsisten menolak proposal Amerika Serikat untuk merelokasi dua juta rakyat Palestina.

Gus Falah menegaskan, relokasi penduduk Palestina secara tak langsung memperkuat penjajahan Israel di tanah Palestina.

Baca: Ganjar Pranowo Mempertanyakan Klaim Sawit Sebagai Aset Nasional

"Relokasi ini khan membuat wilayah Palestina kosong, dan itu peluang emas bagi Israel untuk memperkuat penjajahan mereka," tegas Gus Falah, Rabu (22/1). 

Tokoh muda Nahdlatul Ulama itu melanjutkan, ketika tanah Palestina tak kosong pun, Israel selalu berusaha melakukan agresi maupun ekspansi ke wilayah Palestina. 

Hal itu tampak jelas dari tindakan Israel terhadap Gaza dan Tepi Barat satu tahun terakhir. 

"Tindakan Israel menyerang Gaza dan terus memperluas pemukiman Yahudi di Tepi Barat, merupakan manifestasi dari niat mereka untuk terus menjajah Palestina," ujar Gus Falah.

"Sekarang bayangkan bila wilayah Palestina kosong, pendudukan Israel akan semakin menggila. Pemerintah kita harus konsisten menolak proposal Amerika itu," pungkasnya. 

Sebelummya, usulan itu datang dari utusan Donald Trump, Steve Witkoff. 

Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan PDI Perjuangan Tetap Kokoh

Sambil memastikan penegakan tahap pertama kesepakatan gencatan senjata Israel dan Hamas, serta pembahasan tahap selanjutnya, Trump dan timnya juga memperhatikan pentingnya solusi jangka panjang untuk mengakhiri konflik di Gaza.

"Pertanyaan tentang bagaimana membangun kembali Gaza masih belum terjawab, selain ke mana sekitar 2 juta warga Palestina dapat direlokasi sementara ini. Indonesia, misalnya, adalah salah satu lokasi yang sedang dibahas untuk beberapa dari mereka," kata pejabat transisi tersebut menirukan pendapat Witkoff.

Quote