Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) menyatakan, agresi Israel ke Jalur Gaza Palestina yang sudah setahun berlangsung, menimbulkan kerinduan pada semangat Nefo (The new emerging Forces) yang dahulu dikobarkan Bung Karno.
Gus Falah mengungkapkan, pada tahun 1961, Bung Karno memunculkan gagasan dalam memandang dunia yakni tentang Nefo dan Oldefo.
Baca: Lima Kelebihan Gubernur Ganjar Pranowo
"Nefo mewakili kekuatan baru yang sedang berkembang yakni negara-negara Asia, Afrika, Amerika Latin yang sedang berusaha bebas dari neo-kolonialisme dan imperialisme. Sementara Oldefo atau The Old Esthablished Forces merepresentasikan negeri-negeri imperialis dan kekuatan lama," ungkap Gus Falah, Selasa (8/10/2024).
Tokoh Baitul Muslimin Indonesia itu menyatakan, serangan Israel terhadap Palestina merupakan contoh nyata serangan kekuatan Oldefo terhadap Nefo.
Agresi Israel di Jalur Gaza yang telah memasuki satu tahun per 7 Oktober 2024, menurut Gus Falah tak ubahnya agresi Amerika terhadap Vietnam, Afghanistan maupun Irak dahulu.
"Dengan melancarkan agresi tanpa belas kasihan ke Gaza selama setahun, dan kini juga menyerang Lebanon, zionis Israel semakin menunjukkan watak mereka sebagai Oldefo," tegas Gus Falah.
Gus Falah pun berharap, pemimpin Indonesia kedepannya bisa melanjutkan semangat Nefo Bung Karno. Semangat yang termanifestasi bukan hanya melalui bersuara membela Palestina, tapi juga menggalang perlawanan negara-negara anti penjajahan terhadap Israel dan sekutu-sekutunya.
Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo
"Pemerintah kita melalui Ibu Menlu sudah bersuara keras membela Palestina, tapi semangat Nefo seharusnya diwujudkan juga dalam bentuk mobilisasi dan konsolidasi negara-negara anti Oldefo di dunia," ungkap Gus Falah
Seperti diketahui, korban jiwa akibat agresi Israel di Jalur Gaza telah mencapai 41.870 orang. Sebagian besar korban tewas merupakan anak-anak dan perempuan.
Kini, agresi Israel juga mulai meluas ke Lebaon, ketika negeri Zionis itu terus melancarkan serangan udara hingga invasi darat di Lebanon demi memerangi milisi Hizbullah yang merupakan sekutu Hamas.