Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) menyatakan, Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendorong transisi energi dengan mengganti pembangkit berbasis diesel ke energi yang lebih ramah lingkungan (de-dieselisasi), selaras dengan kebijakan Pemerintah Presiden Jokowi.
Gus Falah mengungkapkan, pemerintahan saat ini melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PT PLN (Persero) sedang melakukan konversi sekitar 5.200 Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
BaCa: Ini Profil Singkat Ketua TPD Ganjar-Mahfud Provinsi Sumatera Selatan
"Program dedieselisasi ini memang harus dilakukan guna menekan ketergantungan kita pada BBM yang berbasis impor, yang bermakna juga mewujudkan kemandirian energi nasional," ungkap Gus Falah, Jumat (12/1).
Politisi PDI Perjuangan itu melanjutkan, dedieselisasi juga adalah upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Dengan melakukan itu, bangsa ini bisa memperlambat pemanasan global untuk menyelamatkan bumi.
BaCa: Lima Kelebihan Gubernur Ganjar Pranowo
Hal itulah, sambung Gus Falah, yang membuat Ganjar-Mahfud bertekad melanjutkan dan menuntaskan dedieselisasi bila diberi amanat oleh rakyat untuk memimpin Indonesia melalui Pilpres tahun ini.
"Kita akan lanjutkan konversi PLTD dengan lebih masif, hingga tuntas, melanjutkan dan menuntaskan apa yang sudah dimulai Pemerintahan saat ini," ujar Gus Falah.
"Seluruh PLTD itu akan digantikan dengan energi baru terbarukan, terutama pembangkit bertenaga surya, karena negara kita adalah negara tropis yang kaya sinar matahari," tambahnya.