Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) menyatakan, kehadiran Presiden Kelima RI sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam World Leaders Summit on Children's Rights di Vatikan, membuktikan Megawati memiliki aura kepemimpinan Bung Karno.
Gus Falah mengungkapkan, selama memimpin Indonesia, Bung Karno punya hubungan baik dengan Vatikan dan Paus sebagai pemimpin Gereja Katolik.
"Ayahanda Ibu Megawati, Bung Karno adalah satu-satunya Presiden Indonesia yang berkunjung 3 kali ke Vatikan, beliau juga punya hubungan baik dengan para Paus," ungkap Gus Falah, Selasa (4/2).
Baca: Ganjar Pranowo Berkomitmen Hadirkan Pemerataan Pembangunan
Gus Falah melanjutkan, Bung Karno pun memperoleh medali dari 3 kali kunjungannya ke Vatikan.
Medali pertama diperoleh pada 13 Juni 1956 dari Paus Pius XII. Lalu medali kedua didapat pada 14 Mei 1959 dari Paus Yohanes XXIII. Kemudian medali ketiga diperoleh pada 12 Oktober 1964 dari Paus Paulus VI.
"Bung Karno pun pernah berkata bahwa dirinya menjadi orang Islam yang memperoleh 3 medali tertinggi Vatikan dari 3 Paus berbeda, suatu pencapaian yang bahkan tak bisa diraih Presiden Irlandia yang beragama Katolik," ungkap Gus Falah.
Politisi PDI Perjuangan itu melanjutkan, kehadiran Megawati di acara yang diselenggarakan Vatikan juga menunjukkan Megawati adalah tokoh kemanusiaan yang diakui dunia.
"World Leaders Summit on Children's Rights ini khan acara yang bertema kemanusiaan, dan kehadiran Ibu Megawati di acara tersebut membuktikan beliau diakui sebagai tokoh kemanusiaan dunia,"ungkap Gus Falah.
Sebelumnya, Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menghadiri World Leaders Summit on Children's Rights di Vatikan.
Dalam acara itu, Megawati mengungkapkan anak-anak di seluruh dunia menghadapi tantangan yang tidak mudah.
Baca: Ganjar Pranowo Mempertanyakan Klaim Sawit Sebagai Aset Nasional
Megawati pun meyakini World Leaders Summit on Children's Rights, bisa memperkuat hubungan antar dunia untuk lebih memperhatikan anak-anak di seluruh dunia.
“Saya percaya, bahwa Children’s Right yang dibahas di Roma ini memiliki legitimasi historis dan akan memperkuat harapan baru bagi masa depan anak-anak kita,” kata Megawati.
“Mengapa? Sebab di Roma inilah nilai-nilai cinta kasih, kemanusiaan, keadilan, dan keberpihakan pada yang miskin, atau option to the poor, selalu menjadi pegangan dalam menghadapi berbagai tantangan jaman,” sambung Megawati
Hadir dalam acara itu pimpinan umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus. Paus juga yang membuka langsung pertemuan tersebut.
