Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) menegaskan, pernyataan Ketua DPP PDI Perjuangan Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul, bahwa kondisi demokrasi yang terjadi di Indonesia sekarang bukan seperti yang dicita-citakan Bung Karno, sangat tepat.
Gus Falah menyatakan, Bung Karno menegaskan bahwa demokrasi yang harus diterapkan di Indonesia adalah Sosio-demokrasi.
Baca: Ganjar Desak Presiden Prabowo Hentikan Food Estate
"Sosio demokrasi ini berbasis pada demokrasi politik dan demokrasi ekonomi, yang bermakna bahwa demokrasi ini tidak hanya fokus pada kesetaraan di politik, tapi juga pada kesetaraan dalam ekonomi," ungkap Gus Falah, Senin (13/1/2025).
Gus Falah melanjutkan, Bung Karno juga menegaskan bahwa melalui demokrasi politik dan demokrasi ekonomi itu, keselamatan rakyat bisa diraih diseberangnya jembatan emas kemerdekaan.
Persoalannya, sambung Gus Falah, kesetaraan dalam bidang ekonomi saat ini belum terwujud. Dan hal itu mempengaruhi tak terwujudnya kesetaraan di bidang politik.
"Jadi, demokrasi ekonomi yang belum terwujud menyebabkan demokrasi politik belum terrealisasi secara baik," ujar Gus Falah.
"Maka, tepat sebagaimana yang dikatakan pak Bambang Pacul bahwa demokrasi Indonesia belum selaras dengan apa yang dicita-citakan Bung Karno," pungkasnya.
Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan PDI Perjuangan Tetap Kokoh
Sebelumnya, Bambang Pacul mengatakan hal itu dalam Seminar Refleksi 52 Tahun PDI Perjuangan, yang menjadi bagian dari rangkaian HUT ke-52 PDI Perjuangan di Jawa Timur, baru-baru ini.
Bambang Pacul menekankan demokrasi yang ideal tidak hanya membutuhkan kebebasan, tetapi juga kecerdasan dan kesetaraan masyarakat.
Menurut Bambang Pacul, demokrasi Indonesia saat ini masih memiliki tantangan besar, khususnya dalam mewujudkan cita-cita demokrasi Pancasila yang diinginkan oleh Bung Karno.
