Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VII DPR-RI Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) menyatakan pendapatan PT Pertamina (Persero) hingga akhir Oktober 2024, membuktikan BUMN itu terus berusaha melaksanakan amanat konstitusi atau UUD 1945.
Untuk diketahui, pendapatan PT Pertamina hampir tembus Rp1.000 triliun atau tercatat US$62,5 miliar setara Rp995,93 triliun (asumsi kurs Rp15.924 per dolar AS) hingga akhir Oktober 2024. Dengan pendapatan itu, maka Pertamina berhasil membukukan laba bersih US$2,66 miliar atau setara Rp42,35 triliun.
Baca: Berikut Aksi Nyata yang Dilakukan Ganjar Pranowo
"Pencapaian itu membuktikan Pertamina terus berusaha melaksanakan amanat konstitusi kita, bahwa bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat," ungkap Gus Falah, Kamis (5/12/2024).
Politisi PDI Perjuangan itu mengakui, capaian Pertamina per akhir Oktober tersebut jauh di bawah kinerja perusahaan sepanjang tahun 2023.
Pada 2023, laba bersih Pertamina meningkat menjadi US$4,44 miliar atau Rp70,72 triliun, meskipun pendapatan pada tahun itu menurun menjadi US$75,8 miliar atau Rp1.207,42 triliun.
Gus Falah menyatakan, Pertamina harus menghadapi turunnya harga komoditi dunia.
Selain itu, perang di Timur Tengah pun bukannya mereda, tapi justru meluas. Dan hal itu semakin membuat harga minyak terpuruk.
Baca: Ganjar Pranowo: Dari Pengacara hingga Gubernur
"Jadi ditengah situasi global yang tak menguntungkan,dengan capaian saat ini, tetap terlihat upaya Pertamina melaksanakan amanat konstitusi," ujar Gus Falah.
"Dan yang perlu diingat, US$62,5 miliar itu khan pendapatan hingga akhir oktober, bukan full year. Kalau saya optimis, pendapatan Pertamina di akhir 2024 dapat menyamai angka tahun lalu," tambah Gus Falah