Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) menegaskan pernyataan dukungan Ketua DPR RI Puan Maharani terhadap kemerdekaan Palestina dalam Indonesia Afrika Parliamentary Forum (IAPF) 2024 baru-baru ini, membuktikan Puan memang anak ideologis Bung Karno.
Bung Karno, sambung Gus Falah, adalah tokoh yang konsisten memperjuangkan kemerdekaan bangsa-bangsa dari Kolonialisme dan Imperialisme.
Baca: Ganjarist Komitmen Setia Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2029
"Kalau kita cermati, mbak Puan kerap menyuarakan kecaman terhadap Israel dan dukungan pada Palestina di forum global, seperti pada sidang umum parlemen dunia ke-148 di Jenewa, Swiss beberapa waktu lalu," ungkap Gus Falah, Senin 2 September 2024.
Anggota DPR-RI itu melanjutkan, pada forum Konferensi Persatuan Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam ke-17 di Aljazair tahun 2023, Puan juga mengecam kekerasan dan pelanggaran HAM di Palestina.
Hal itu, sambung Gus Falah, membuktikan Puan mewarisi ideologi Bung Karno yang anti Neo-Kolonialisme dan Imperialisme (Nekolim).
"Bung Karno memang pemimpin dunia yang konsisten memperjuangkan kemerdekaan Palestina, beliau menolak keikutsertaan Israel dalam Konferensi Asia Afrika 1955 serta menolak keikutsertaan Israel ketika Indonesia jadi tuan rumah Asian Games IV 1962," ungkap Gus Falah.
“Sehingga konsistensi mbak Puan dalam menyuarakan solidaritas terhadap Palestina di forum internasional, termasuk di IAPF 2024, membuktikan beliau bukan hanya anak biologis Bung Karno, tapi juga anak ideologis ,” pungkas Gus Falah.
Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Tak Berniat Ikuti Pilkada
Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani mendorong kedamaian dan kemerdekaan negara Palestina dari gempuran serangan Israel dalam forum IAPF 2024 di Hotel Grand Hyatt, Bali, Minggu (1/9/2024).
"Di negara demokrasi, parlemen akan berperan menentukan kebijakan suatu negara, apakah akan memulai perang, atau menempuh cara damai. Termasuk dalam hal ini kita perlu memperjuangkan perdamaian penuh Palestina, menghentikan perang di Gaza," kata Puan.
