Trenggalek, Gesuri.id - Wakil Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin menyesalkan pencopotan ajudan Beni Wijaya secara mendadak tanpa konsultasi terlebih dahulu dengannya.
"Sangat disesalkan karena pencopotan ini dilakukan tanpa ada klarifikasi terlebih dahulu dengan saya," kata M. Nur Arifin dikonfirmasi usai menghadiri istigasah kubra bersama Cawapres RI Ma'ruf Amin di Stadion Menaksopal, Trenggalek, Selasa.
Politisi PDI Perjuangan yang karib disapa Gus Ipin ini mengaku baru tahu sang ajudan dicopot saat dirinya tiba di Tanah Air, atau sepulangnya dari kegiatan di luar negeri. Ada kesan pencopotan sang ajudan terkait dengan kepergian Arifin yang tanpa izin ke Setda Trenggalek. Namun, Arifin tidak mau berandai-andai. Kepergiannya selama lebih dari sepekan ke Eropa itu diketahui Bupati Emil Dardak.
"Saya tahu ajudan dipindah setelah tiba di Indonesia," ujarnya.
Karena tidak adanya klarifikasi maupun komunikasi dengannya, dia menilai pemindahan itu janggal. Terlebih banyak pihak yang mengkaitkan pemindahan ini dengan menghilangnya Ipin sejak 9 Januari.
Sebelumnya, ajudan Wabup Arifin yang bernama Beny Wijaya dicopot oleh Sekda Trenggalek. Dia digantikan Khoirul Huda yang pernah menjadi ajudan Bupati Emil.
Surat perintah tugas itu ditandatangani Plt. Asisten Administrasi Umum Edy Soepriyanto per 21 Januari 2019.
Beny dipindahtugaskan sebagai pelaksana pada Bagian Umum dan Perlengkapan Sekda Trenggalek.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Trenggalek Stefanus Triadi Atmono ketika dikonfirmasi membenarkan.
"Ya, diganti. Pak Sekda sudah komunikasi," kata Triadi.