Jakarta, Gesuri.id - Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama, Muchamad Nabil Haroen (Gus Nabil) memberikan sejumlah catatan akan evaluasi tahun 2022 lalu.
"Pada tahun 2022 lalu, banyak sekali hal besar yang menjadi catatan penting bagi kita semua. Perubahan pasca pandemi, serta konflik Rusia-Ukraina berdampak pada ekonomi-politik global." Kata Gus Nabil dalam keterangan persnya yang diterima Gesuri.id, Minggu (1/1).
Di dalam negeri, perhelatan G-20 oleh pemerintah RI dan sekaligus R-20 oleh PBNU, MWL dan didukung oleh Presiden Jokowi dan segenap unsur pemerintah Indonesia, merupakan prestasi penting bagi diplomasi Indonesia di pentas dunia.
Baca: Rifqi Tak Masalah Kotak Suara Pemilu 2024 dari Kardus
Menyambut 2023 ini sambung Gus Nabil ada beberapa sektor prioritas yang harus menjadi perhatian bersama, dalam konteks Nahdlatul Ulama, kader-kader Pagar Nusa, juga segenap warga Indonesia.
Sedangkan sektor kesehatan, energi-pangan dan keamanan menjadi penting diperhatikan sekaligus dijaga stabilitasnya bersama-sama. Sektor-sektor ini sangat menentukan ekonomi-politik bangsa Indonesia dalam konteks dunia.
"Sektor Kesehatan, merupakan prioritas, mengingat pasca pandemi harus ada pendekatan baru yang strategis untuk menjaga kesehatan bagi publik. Terutama dari sektor infrastruktur medis, sumber daya hingga ke pelayanan publik." Kata Anggota Komisi IX DPR RI ini.
Pemerintah, khususnya Kementerian Kesehatan, telah mengeksekusi program-program strategis untuk perbaikan mutu pelayanan kesehatan di Indonesia.
"Pada bidang energi-pangan, kita perlu meneruskan program-program untuk menguatkan kedaulatan pangan dan energi di Indonesia." Sambung politisi PDI Perjuangan ini.
Warga Nahdlatul Ulama seharusnya bisa menjadi penggerak kedaulatan pangan dan energi.
Baca: Gus Nabil Ingatkan Ancaman Terorisme Jelang Pemilu 2024
"Warga Nahdliyyin sebagai petani besar jumlahnya. Kita juga bisa memulai gerakan efisiensi energi dan eksplorasi energi-energi terbarukan. Jika dipersiapkan secara rapi, Nahdliyyin bisa menjadi pelopor kedaulatan pangan dan energi Indonesia." Sambung Gus Nabil.
Sektor keamanan menjadi penting diperhatikan dan dijaga bersama, karena eskalasi politik internasional dan domestik meningkat. Konflik Rusia-Ukraina juga instabilitas politik China, berpengaruh di kawasan dan Pasifik. Ini berarti sektor keamanan dan pertahanan harus menjadi perhatian serius, khususnya menjelang perhelatan politik.
'Saya mengajak warga NU, khususnya kader-kader dan pendekar Pagar Nusa untuk berkolaborasi dengan TNI-Polri menjaga keamanan dan pertahanan dalam konteks masing-masing. Kita bekerja secara integratif, dengan koordinasi komplementer, untuk bersama-sama menjaga Indonesia." Tandas Gus Nabil.