Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI Muchamad Nabil Haroen (Gus Nabil) mendesak Kejaksaan Agung usut tuntas dugaan korupsi pengelolaan uang dan dana investasi di BPJS Ketenagakerjaan.
“Ini kejahatan besar jika terbukti ada korupsi di BPJS Ketenagakerjaan, karena itu iurannya dibayar dari kerja keras dan keringat rakyat,” kata Gus Nabil di Jakarta, Kamis (21/1).
Karena menurut Gus Nabil, ada jutaan warga yang menggantungkan kepercayaan kepada lembaga penyelenggara sosial itu.
Baca: Gus Nabil Ajak Masyarakat Sukseskan Vaksinasi COVID-19
Sehingga, harus diusut betul, jangan sampai ada kelalaian, serta harus ada perbaikan mendasar dari sisi manajemen dan audit internal.
“Pemerintah harus membuktikan bahwa BPJS Ketenagakerjaan masih sebagai institusi penting yang bisa dipercaya mengelola dana publik. Hal ini sangat penting, karena jadi instrumen utama dari pengelolaan dana publik,” papar Gus Nabil.
Politisi PDI Perjuangan tersebut juga mengingatkan pentingnya transformasi manajemen internal dan optimasi pengelolaan data.
Baca: Gus Nabil Harap PPKM Dibarengi Dengan Kesadaran Warga
“Di BPJS Ketenagakerjaan, yang mengelola dana besar sekaligus lembaga yang data-driven, harus ada pengelolaan strategis atas data yang terintegrasi,” paparnya
Ketua Umum Pagar Nusa ini menekankan, ke depan menjadi penting untuk transformasi data yang terintegrasi, agar pengelolaan menjadi transparan.
“Bisa merespon kebijakan untuk masa depan berbasis data yang dikelola. Sekaligus, juga memangkas kemungkinan ada penyalahgunaan dana di internal,” tandas Gus Nabil.
