Surabaya, Gesuri.id - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini yang juga menjabat sebagai Presiden United Cities and Local Government Asia Pacific (UCLG Aspac) mengatakan pentingnya sebuah sertifikasi untuk menghadapi era perdagangan bebas atau The World Trade Organization (WTO).
Baca: Risma Resmikan Sekolah Anti Gempa di Kaki Gunung Rinjani
Sebab, perdagangan bebas yang mulai diterapkan tahun depan, akan berdampak secara langsung pada perdagangan barang dan jasa. Oleh sebab itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sejak beberapa tahun lalu telah memberikan sertifikasi gratis kepada sejumlah pekerja.
"Sebetulnya saya sudah menyiapkan (sertifikasi gratis) sebelum perdagangan bebas Asean itu mulai 2016. Tahun 2014 saya sudah siapkan," katanya, Senin (10/6).
Menurut Risma, tantangan yang akan dihadapi Surabaya ke depan adalah berkurangnya lapangan pekerjaan akibat dari dampak revolusi industri 4.0 dan kewajiban pemenuhan standarisasi pada sebuah produk di era WTO. Maka dari itu, Risma pun selalu mengingatkan akan pentingnya sertifikasi.
"Kita mulai beberapa tahun lalu, contohnya kita memberikan biaya gratis untuk sertifikasi, tukang batu, tukang listrik juga pekerja-pekerja lain termasuk hak merek dan paten itu kita bantu," lanjutnya.
Ia berharap, masyarakat tidak terus berada di zona nyaman, karena ke depan persaingan global akan semakin ketat. "Cuman saya harus mengingatkan kembali kepada warga, untuk kita bisa siap semuanya," ujarnya.
Untuk mendukung hal iini, Pemkot Surabaya telah meluncurkan konter permohonan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) di Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap (UPTSA). Hal ini sebagai bentuk perhatian Pemkot kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Surabaya.
Baca: Berkat Risma, Aset Lahan Tujuh Hektare Selamat
"Saya berikan 150 (kuota) free langsung habis, tapi yang ngurus lain juga banyak," ucap Kader PDI Perjuangan tersebut.
Ke depan Risma memastikan bakal kembali menambah kuota gratis pengurusan hak merk ataupun hak paten untuk mendukung para pelaku UMKM di Surabaya agar memiliki sertifikasi.
"Kita akan tambah lagi, nah saya berharap ini kita terus lakukan supaya kita tidak kalah, hanya karena kita tidak punya sertifikasi itu," pungkasnya.