Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth, mendukung langkah Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung yang tidak akan memberikan izin kepada aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemprov Jakarta untuk berpoligami saat menjabat nanti.
Ia mengatakan ASN harus menjadi panutan dan memberi contoh kepada masyarakat.
“Jadi menurut saya, saya mendukung sekali Pak Pramono seperti itu jadi ASN juga kan ada PP 94 yang mengatur disiplin PNS, PNS kan harus menjadi panutan kan, harus menjadi contoh memberi contoh terhadap masyarakat,” kata Kenneth, Sabtu (1/2/2025).
Ia lalu mencontohkan jika ASN mempunyai istri banyak. Dia menyebut ASN tersebut akan rentan tergoda untuk melakukan korupsi karena harus membiayai lebih dari satu istri.
” Dia (PNS) kalau punya istri banyak, kan lebih cenderung niatan korupsinya lebih tinggi, karena ada satu jiwa lagi yang harus dia biayai uang dari mana,” ujarnya.
“Kita kan tahu gaji PNS nggak gede-gede banget, ujung-ujungnya nanti apa takutnya nanti tergoda untuk korupsi, mau tidak mau karena harus membiayai kebutuhan jiwa kedua,” tambahnya.
Lebih lanjut, kata Kenneth, mengenai Pergub Nomor 2 Tahun 2025 yang memuat syarat pemberian izin bagi ASN Jakarta yang hendak beristri lebih dari satu bisa dicabut.
Ia menyebut pergub itu juga bisa direvisi jika nantinya Pramono menerapkan kebijakan terbaru.
Sebelumnya, Pramono Anung memastikan saat menjabat nanti, tidak akan memberikan izin kepada ASN di lingkup Pemprov Jakarta untuk berpoligami. Pramono menegaskan dirinya adalah penganut monogami.
“Saya penganut monogami dan bagi saya ASN di Jakarta jangan pernah berpikir mendapatkan poligami di era saya. Saya penganut monogami,” kata Pramono setelah menerima gelar kehormatan dari Majelis Kaum Betawi di Aula Pondok Pesantren Al Hamid Putra, Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu (1/2).
“Jadi saya sampaikan terbuka, belum jadi gubernur saja udah menyampaikan terbuka, saya penganut monogami. Yang lain monggo, mau poligami tetapi tidak ASN,” lanjutnya.
Saat ditanya apakah Pramono akan menganulir pergub yang kini telah ada, dia belum menjawab pasti. Pramono kembali memastikan tak akan memberi izin poligami di lingkup Pemprov Jakarta.
“Pokoknya saya penganut monogami dan saya akan merealisasikan dalam kehidupan sehari-hari, di kantor Gubernur Jakarta. Kalau tempat lain,monggosilakanaja. Ini bagi ASN,” pungkasnya.
Sumber: realitarakyat.com