Ikuti Kami

Hardiyanto Kenneth Kembali Resmikan Rumah Pompa Patra II Kebon Jeruk Jakbar

Kenneth: Telah terbangun dengan 1 unit pompa dengan kapasitas 1.000 liter per detik.

Hardiyanto Kenneth Kembali Resmikan Rumah Pompa Patra II Kebon Jeruk Jakbar
Anggota DPRD DKI Jakarta Komisi D Fraksi PDI Perjuangan Hardiyanto Kenneth Kembali Resmikan Rumah Pompa Patra II, Kebon Jeruk Jakbar (Foto: Dok. DPRD DKI)

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta dari fraksi PDI Perjuangan Hardiyanto Kenneth kembali meresmikan Rumah Pompa Stasioner Patra II Kebon Jeruk. Tepatnya di Kelurahan Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

"Telah terbangun dengan 1 unit pompa dengan kapasitas 1.000 liter per detik, pompa ini melayani catchment area Kelurahan Duri Kepa sepanjang Pengerukan Saluran Penghubung (PHB) Kebon Raya, dengan anggaran Rp 9 miliar lebih," ujar pria yang akrab disapa Kent dalam keterangannya, Sabtu (1/6/2024).

Dalam peresmian yang berlangsung Jumat (31/5), Kent mengungkapkan ke depannya akan ditambah lagi dua unit pompa di Rumah Pompa Patra II ini dengan kapasitas masing-masing 1.000 liter per detik. Penambahan ini diharapkan dapat meminimalisir banjir di kawasan Kebon Jeruk, khususnya wilayah Duri Kepa saat musim penghujan.

"Akan ditambah lagi 2 unit pompa dengan anggaran diperkirakan yang dibutuhkan sekitar Rp 5 miliar," sambungnya.

Kent mengungkapkan pembangunan Rumah Pompa Stasioner Patra II Kebon Jeruk ini merupakan aspirasi dari masyarakat saat dirinya mengadakan reses (serap aspirasi masyarakat) di wilayah Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) DPD PDI Perjuangan Jakarta itu memaparkan wilayah Jakarta Barat sangat membutuhkan rumah pompa stasioner (tak bergerak) untuk mengatasi masalah banjir saat musim hujan. Pasalnya, permukiman warga hingga jalan akan tergenang air meskipun hujan lebat yang singkat.

"Terlebih, daya tampung saluran makro, menengah, dan mikro di wilayah Jakarta Barat juga tak cukup untuk menampung volume curah hujan yang turun, sehingga genangan akan muncul akibat luapan air dari aliran sungai, di tambah lagi di wilayah Jakarta Barat banyak sekali daerah cekungan sehingga pada saat hujan turun akan menggenang dalam waktu yang cukup lama dan menyusahkan masyarakat. Akan menjadi satu tantangan tersendiri dalam penanganan banjir ini sehingga dibutuhkan sekali strategi yang jitu dalam penanggulangan banjir ini," paparnya.

Kent pun mengingatkan Pemprov DKI Jakarta untuk menyiapkan alat pendukung, seperti pompa bergerak (mobile) di titik rawan banjir. Hal ini bertujuan mempercepat waktu surut genangan.

Lebih lanjut, Ketua IKAL PPRA LXII Lemhannas RI ini juga mengajak masyarakat berpartisipasi membersihkan saluran air di lingkungannya masing-masing. Juga peduli terhadap sampah dengan tidak sembarangan membuang sampah sembarangan, terutama membuang sampah ke kali dan saluran air.

Ia juga mengajak masyarakat menerapkan prinsip 3R (Reduce, Reuse dan Recycle) agar permasalahan banjir bisa segera ditanggulangi dengan baik.

"Saya mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, seperti membersihkan saluran air, mulai dari selokan depan rumah hingga kanal/sungai, dan tidak membuang sampah sembarangan. Kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan harus menjadi satu kebiasaan demi kebaikan bersama, agar Jakarta Barat bisa terbebas dari banjir," pungkasnya.

Sebagai informasi, dalam agenda peresmian ini Kent didampingi oleh Kepala Seksi Perencanaan Sistem Pengendali Banjir Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Barat Wira Yudha Bhakti dan Lurah Duri Kepa Arie Lystha.

Sumber

Quote