Ikuti Kami

Hardiyanto Kenneth Periksa Pembangunan Polder atau Rumah Pompa Greenville Jakbar Demi Atasi Banjir

Pria yang akrab disapa Bang Kent itu mengatakan, kegiatan ini merupakan hasil dari tindak lanjut acara Reses (Serap Aspirasi Masyarakat).

Hardiyanto Kenneth Periksa Pembangunan Polder atau Rumah Pompa Greenville Jakbar Demi Atasi Banjir
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth mengecek pembangunan Polder atau Rumah Pompa Greenville di Jalan Kali Sekretaris, RT 05, RW 013, Taman Ratu, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth mengecek pembangunan Polder atau Rumah Pompa Greenville di Jalan Kali Sekretaris, RT 05, RW 013, Taman Ratu, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Kenneth didampingi Ketua Sub Kelompok Pengendalian Banjir Dinas Sumber Daya Air Prov DKI Jakarta, Ericson Indra P dan Project Manager PT. Nindya Karya, Dodi Angga Putra selaku penanggung jawab proyek pembangunan rumah pompa tersebut.

Pria yang akrab disapa Bang Kent itu mengatakan, kegiatan ini merupakan hasil dari tindak lanjut acara Reses (Serap Aspirasi Masyarakat) yang digelarnya di akhir tahun 2023 lalu. 

Dimana kala itu masyarakat mengeluhkan selalu kebanjiran jika hujan turun.

"Usai melakukan pengecekan dan pengukuran di lokasi, maka disepakati harus dibangun Polder atau rumah pompa baru di wilayah tersebut untuk penanggulangan banjir di wilayah ini," kata Kenneth, Kamis (8/8/2024).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) DPD PDI Perjuangan Jakarta itu memaparkan, bahwa wilayah Jakarta Barat sangat membutuhkan rumah pompa stasioner (tak bergerak) untuk mengatasi masalah banjir saat musim hujan. 

"Karena daya tampung saluran makro dan mikro di wilayah Jakarta Barat juga tak cukup untuk menampung volume curah hujan yang turun, sehingga genangan sering muncul akibat luapan air dari aliran sungai atau kali. 

Akan menjadi satu tantangan tersendiri dalam penanganan banjir ini, sehingga dibutuhkan sekali strategi yang jitu dalam penanggulangan banjir ini," paparnya.

Kent juga berharap pembangunan Rumah Pompa Greenville ini bisa memaksimalkan penanggulangan banjir di wilayah itu dan sekitarnya.

"Semoga bisa maksimal dalam penanggulangan banjir di wilayah Greenville dan sekitarnya, serta bisa bermanfaat bagi masyarakat RT 05/RW 013 Duri Kepa," tuturnya.

Disamping itu, Ketua IKAL PPRA LXII Lemhannas RI mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam membersihkan saluran air di lingkungannya masing-masing. 

Juga peduli dengan tidak membuang sampah sembarangan, terutama membuang sampah ke kali dan saluran air, serta menerapkan prinsip 3R (Reduce, Reuse dan Recycle) agar permasalahan banjir bisa segera ditanggulangi dengan baik.

"Kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan harus menjadi satu kebiasaan demi kebaikan bersama, agar Jakarta Barat bisa terbebas dari banjir," katanya.

Sementara itu, Ketua Sub Kelompok Pengendalian Banjir Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta, Ericson Indra P. menjelaskan kapasitas rumah pompa banjir ini adalah 2 x 500 liter per detik, dengan dukungan pompa lumpur 200 liter per detik, dan catchment area pompa 23 Ha.

"Diharapkan bisa mengatasi genangan di kawasan Greenvile, terutama di musim penghujan serta dengan adanya rumah pompa ini bertujuan untuk mengatasi banjir di wilayah Greenville dan membantu rumah pompa yang existing," ujarnya.

Sementara itu, Dodi Angga Putra mengatakan rumah pompa Greenville mempunyai 3 bagian yakni area long storage 50 meter, area rumah pompa 10 x 5 meter, dan area genset 3 x 5 meter.

"Target pekerjaan selesai dan berakhir kontrak pada tanggal 15 Desember 2024," kata Dodi.

Sumber jakarta.tribunnews.com

Quote