Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD DKJ dari Fraksi PDI Perjuangan Hardiyanto Kenneth mengatakan Program Sarapan Gratis yang digagas Gubernur dan Wagub Jakarta terpilih Pramono Anung-Rano Karno diyakini tak akan tumpang tindih dengan Program Makan Bergizi Gratis (MGB).
Program Sarapan Gratis ini dijamin tidak akan mubazir, tetapi sejalan dengan doa dan harapan Presiden Prabowo yang ingin memberi makan seluruh anak Indonesia.
"Dalam kampanye Pilpres 2024, Bapak Prabowo pernah berdoa agar bisa memberikan makan kepada seluruh anak bangsa dan video tersebut sempat viral di media sosial. Program sarapan gratis bagi pelajar di Jakarta yang kini tengah disiapkan oleh Gubernur Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno sesungguhnya sejalan dengan doa dan harapan tersebut," kata Hardiyanto Kenneth, Sabtu (16/1/2025), dilansir wartakota.tribunnews.com.
Pria yang akrab disapa Bang Kent ini menilai program sarapan gratis bukan hanya sekadar 'janji kampanye', melainkan sebuah langkah nyata untuk memastikan anak-anak Jakarta mendapatkan asupan gizi yang memadai, yang menjadi hak mereka untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.
Hal ini juga sesuai dan sejalan dengan upaya pemerintah pusat melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang telah dimulai sejak 6 Januari 2025
"Menanggapi kekhawatiran soal mubazirnya program ini, perlu dipahami bahwa program sarapan gratis di Jakarta tidak hanya memberikan manfaat gizi bagi siswa, tetapi juga mendorong pemberdayaan UMKM setempat," paparnya.
Setiap sekolah, lanjut Kent, akan bekerja sama dengan pelaku UMKM untuk menyediakan sarapan yang sehat dan bergizi. Menurutnya ini adalah langkah cerdas untuk memperkuat ekonomi lokal sambil memastikan setiap anak mendapatkan nutrisi yang tepat di pagi hari sebelum memulai kegiatan belajar
"Saya berharap agar kita semua bisa melihat program ini dengan jernih dan sebagai bagian dari upaya besar kita untuk memastikan masa depan anak-anak Indonesia menjadi lebih baik. Jika kita mengikuti doa dan harapan Bapak Prabowo Subianto untuk memberi makan seluruh anak Indonesia, maka program seperti ini adalah langkah yang tepat dan relevan," pungkasnya.