Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD Jakarta, Hardiyanto Kenneth, menyoroti kawasan rawan banjir, khususnya di wilayah Kembangan, Jakarta Barat.
Wakil rakyat yang akrab disapa Kenneth itu turun langsung memantau proses pengerukan sedimen lumpur di Kali Cengkareng Drain, aliran dari Sungai Pesanggrahan, yang dilakukan oleh Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat.
Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Pentingnya Integritas
"Kali Cengkareng Drain merupakan aliran dari Sungai Pesanggrahan. Diharapkan pengerukan ini dapat mengurangi potensi banjir di wilayah Kembangan dan sekitarnya, terutama saat hujan," ujar Kenneth dalam keterangannya, Selasa (18/3/2025).
Dalam proses pengerukan sedimen lumpur, Sudin SDA Jakarta Barat mengerahkan dua alat berat.
Kenneth mengungkapkan bahwa pengerukan lumpur bertujuan memperlebar alur sungai dan meningkatkan kapasitas tampungan air.
"Pengerukan lumpur dilakukan agar dapat memperlebar alur sungai dan meningkatkan kapasitas saluran air, sehingga aliran air menjadi lebih lancar," kata Kenneth.
Kenneth juga menekankan pentingnya pemeliharaan rutin terhadap aliran sungai agar sedimentasi tidak kembali menumpuk dan menyebabkan penyumbatan.
Menurutnya, pengerukan harus menjadi langkah berkelanjutan yang dilakukan secara berkala, bukan hanya saat musim hujan atau ketika banjir sudah terjadi.
Baca: Ganjar Pranowo Mempertanyakan Klaim Sawit Sebagai Aset Nasional
"Pengerukan ini harus dilakukan secara berkala agar sedimentasi tidak kembali menumpuk dan mempersempit aliran sungai. Jika dibiarkan, lumpur yang mengendap bisa memperburuk banjir di masa mendatang," ujar Kenneth.
Untuk diketahui, banjir melanda sebagian wilayah Jakarta sejak awal Maret 2025 akibat meluapnya sejumlah sungai, seperti Ciliwung, Kali Angke, dan Kali Pesanggrahan.
Puncak banjir terjadi pada Selasa, 4 Maret 2025, merendam 122 RT dengan ketinggian air mencapai hingga tiga meter.