Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI Harris Turino menilai bahwa PT Rekayasa Industri (Rekind) memiliki peran yang sangat strategis bagi kepentingan bangsa sehingga perlu diperjuangkan.
Peran strategis itu adalah kemampuan Rekind untuk membuka peluang besar bagi Indonesia menjadi eksportir green energy melalui hidrogen dan amoniak. Dua jenis bahan kimia alami itu juga merupakan peralihan energi dari bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak, dan gas bumi ke energi bersih yang ramah lingkungan.
"Indonesia punya peluang yang luar biasa sebagai ekportir green energy, karena teknologinya kita kuasai. Kita tahu, Rekind merupakan satu-satunya perusahaan Engineering, Procurement dan Construction (EPC) milik BUMN yang punya kemampuan dalam memproduksi hidrogen dan amoniak," ujar Harris melalui keterangan resmi di Jakarta, Jumat (17/3).
Baca: Banteng Lampung Gelar Rapat Koordinasi Pemuda dan Olahraga
Harris mengatakan, dengan menguasai teknologi tersebut Indonesia bisa berpartisipasi dalam green energy dunia. Karena itu, menyelamatkan Rekind bukan hanya untuk kepentingan perusahaan tersebut tetapi juga Indonesia.
Dosen Tetap Pascasarjana IPMI International Business School ini menyampaikan bahwa Rekind sangat siap untuk membuka peluang tersebut karena telah memiliki tenaga ahli dan teknologi. Bahkan, perusahaan milik negara yang berdiri sejak 12 Agustus 1981 tersebut sudah mengerjakan beberapa proyek terkait hidrogen dan amoniak, seperti halnya Pusri 2B.
"Walaupun tetap kita bekerja sama dengan pihak-pihak lain dari luar, tapi sebagai lead contractor-nya kita selaku bangsa mengandalkan Rekind," kata Harris.
Rekind merupakan satu-satunya perusahaan EPC di Indonesia yang masuk ranking ENR Top 250 International Contractors of The World dan Top 250 Global Contractors of The World yang diterbitkan oleh majalah Engineering News Record (ENR) di 22 Agustus 2016.
Baca: Saya Cinta Dokter di Indonesia
Di Amerika Serikat, ENR Magazine secara luas dianggap sebagai salah satu publikasi industri konstruksi yang paling otoritatif dan dianggap oleh banyak orang sebagai "kitab suci" industri konstruksi. Rekind juga dianugerahi penghargaan ASEAN Engineering Award 2018 dari ASEAN Federation of Engineering Organizations (AFEO), untuk Kategori Perusahaan.
Penghargaan ini merupakan pengakuan bergengsi yang diberikan AFEO atas prestasi dan inovasi Rekind untuk proyek rekayasa di kawasan ASEAN.
Harris mengatakan, Rekind telah mendapat pengakuan internasional sehingga Indonesia benar-benar membutuhkan satu perusahaan EPC yang mampu bersaing dengan para raksasa EPC dunia. "Sehingga sebagai sumber centre of excellent, BUMN Indonesia punya peran yang luar biasa," kata Harris.