Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI Harris Turino mengapresiasi kinerja keuangan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Menurutnya, kinerja BTN mengalami tren yang positif dengan pertumbuhan yang bagus.
"Selamat, Pak. Ini angka-angkanya (kinerja keuangan) bagus semua, Pak. Saya lihat kinerja BTN juga luar biasa, indikator-indikator yang disajikan juga trennya positif, Pak. Pertumbuhan kredit positif, dana pihak ketiga positif, Casa (Current Account Saving Account), net interest margin, laba bersih juga mengalami pertumbuhan yang bagus," kata Harris dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, terkait pendalaman PMN Tunai tahun 2022, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (23/11).
Baca: Aria Bima Harap Proyek Tol Dibiayai PMN Tepat Waktu
Meski begitu, Harris memberikan beberapa catatan terhadap BTN. Di antaranya terkait dengan Beban Operasi dan Pendapatan Operasional (BOPO) BTN. Menurutnya BOPO BTN yang masih di atas 80 persen masih perlu diperbaiki.
"Kalau kita lihat sekarang, hampir semua Bank Himbara Bopo-nya sudah membaik, Pak. misalnya BMRI (Bank Mandiri) sudah di 50 persen, sudah setara dengan BCA. Ini menarik. BRI sendiri di angka 60 persen, BNI di angka 70 persen. Sehingga rasanya PR (pekerjaan rumah) untuk Pak Dirut dan jajarannya adalah soal Bopo ini harus turun," jelas Legislator Dapil Jawa Tengah IX ini tersebut.
Hal lain yang harus diperbaiki dari BTN, menurutnya, adalah dalam hal komparasi laba bersih. Laba bersih BTN yang sudah tumbuh di angka 50 persen, menurutnya, sudah dinilai cukup baik.
"Namun, dalam teori bisnis kan jika pesaing kita tumbuh lebih besar, berarti kita ketinggalan. Rumusnya begitu, Pak," imbuh Politisi Fraksi PDI Perjuangan ini.
Baca: Tok! DPR Setujui PMN Untuk Penyelesaian Proyek Kereja Cepat
Lebih lanjut, Harris juga mengapresiasi BTN yang menyatakan bahwa PMN yang diberikan sekarang akan dikembalikan dalam bentuk dividen dalam dua atau tiga tahun mendatang.
Harris pun mengapresiasi hal tersebut, sebab menurutnya, tidak semua BUMN bisa seperti itu.
"Proses PMN dan right issue, saya yakin jadwalnya terpenuhi dan semuanya berjalan lancar. Dampaknya juga sudah dipaparkan di RDP sebelumnya, yaitu tadinya di 3T sekarang di 2,8T, dan tadi Bapak katakan (PMN) ini bisa dikembalikan dalam bentuk dividen dalam 2-3 tahun mendatang. Ini terima kasih. (Karena) nggak semua BUMN bisa seperti ini, Pak. Biasanya sekali duit masuk ya tidak pernah kembali," imbuhnya.