Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Harris Turino menjelaskan saat ini Indonesia tengah mengalami paceklik (masa sulit), sehingga tidak mudah ekonomi untuk tumbuh 8 persen.
Anggota Komisi XI itu juga menjelaskan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berdampak bagi rakyat dapat terwujud.
Namun, lanjutnya, hal itu harus ditopang dengan anggaran yang baik.
"Dengan pertumbuhan ekonomi 5 persen, lapangan kerja dan penghasilan terbatas," kata Harris Turino, dikutip Senin (7/4).
Sementara, menurutnya, jika tumbuh 8 persen maka kesejahteraan rakyat meningkat jauh lebih baik, sehingga tidak terjadi ketimpangan ekonomi.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan tiga strategi yang akan dilakukan pemerintah Presiden Prabowo untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi 8%. Ketiga jurus itu adalah meningkatkan konsumsi rumah tangga, investasi dan ekspor.
Sri Mulyani mengungkapkan konsumsi rumah tangga akan digenjot dengan memperkuat daya beli masyarakat. Peningkatan daya beli ini, kata dia, harus dibarengi dengan pengembangan ekonomi di Indonesia untuk mengimbangi selera masyarakat atas produk-produk dalam negeri.